Jakarta, (Antara) - Pakar komunikasi Prof Dr Tjipta Lesmana meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak usah mendengarkan suara beberapa kader yang ingin mengusungnya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat karena justru akan menjerumuskan dirinya dan partai tersebut. "Pak SBY nggak usah didengarkan suara-suara itu. Kalau SBY mau, itu berarti SBY betul-betul terpancing," kata Tjipta Lesmana di Senayan Jakarta, Rabu. Sebelumnya, beberapa kader PD menyuarakan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Ketum PD pada KLB di Bali akhir minggu ini. Mereka menilai SBY bisa menjadi pemersatu dan dinilai akan mampu meningkatkan elektabilitas PD yang terus menurun. Menurut Tjipta Lesmana, sebenarnya masih banyak kader PD yang baik dan mampu memimpin partai. Tjipta menyebutkan, Marzuki Alie, Syarief Hasan maupun Jero Wacik dan sebagainya. "Itu suara-suara yang mendesak SBY menjadi ketum PD, itu suara-suara yang justru ingin menjerumuskan SBY," kata Tjipta. Prof Tjipta juga memprediksi kalaupun SBY menjadi Ketum PD maka elektabilitas tidak akan terkatrol. Menurut Tjipta elektabilitas PD justru akan turun jika SBY menjadi ketum. "Ini akal2an. Ini gila PD kalau SBY menjadi ketum. Ini akal-akalan saja. Saya doakan SBY jangan jadi ketum," kata Tjipta Lesmana. Tjipta mengaku sangat prihatin dengan kejadian di PD ini. Bagaimanapun Tjipta mengaku tidak ingin PD hancur. (*/jno)
Berita Terkait
Wanda Leksmana, diusia muda terima penghargaan tokoh peduli anak dari Gubernur Sumbar
Sabtu, 19 Agustus 2023 7:46 Wib
Menakar kemungkinan bioskop diganti dengan layanan streaming digital
Sabtu, 6 Maret 2021 17:49 Wib
Ingat..!, Eva Celia dan Tohpati akan kolaborasi virtual di "Mostly Jazz Live" Jumat depan
Jumat, 1 Mei 2020 6:43 Wib
Cerita duo musisi jazz kenamaan Tanah Air Indra Lesmana dan Dewa Budjana tampil di Mostly Jazz Live Online
Jumat, 1 Mei 2020 6:39 Wib
Tjipta Lesmana Jadi Jubir Forum Penanganan Situs Negatif
Senin, 6 April 2015 15:14 Wib
Yudi Lesmana Raih "Grand Master Memory" Dunia
Kamis, 3 Oktober 2013 6:52 Wib
Mira Lesmana Garap Dua Film Baru
Rabu, 13 Maret 2013 14:41 Wib