Jakarta, (Antara) - Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (PSIBN) menunjuk pakar Komunikasi Politik Tjipta Lesmana sebagai Juru Bicara dalam rapat perdana yang dipimpin oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. "Saya ditunjuk forum menjadi juru bicara. Saya gak ngerti, tadi pak menteri menawarkan forum, semuanya setuju, ya udah saya," katanya seusai rapat kepada wartawan di Jakarta, Senin. Rapat dihadiri sejumlah pihak diantaranya tampak Kepala Badan Nasional penanggulangan Terorisme Saud Usman Nasution dan Sosiolog Thamrin Amal Tomagola. Ia mengatakan, dalam rapat perdana tersebut, Menteri Kominfo menyampaikan latar belakang pembentukan forum tersebut. Seperti diberitakan, pembentukan Forum PSIBN dimaksudkan untuk memberikan masukan dan rekomendasi penanganan situs internet bermuatan negatif kepada pemerintah dan memberikan penilaian (analisis yang tepat) disertai verifikasi atas pengaduan dari masyarakat. Selain itu, Forum PSIBN juga akan memberikan rekomendasi untuk menentukan suatu situs internet dapat ditutup (blokir), tidak (tidak diblokir), atau normalisasi dari penutupan. Forum PSIBN terdapat empat panel penilai. Pertama, panel pornografi, kekerasan terhadap anak, dan keamanan internet. Kedua, panel terorisme, SARA, dan kebencian. Ketiga, panel investasi ilegal, penipuan, perjudian, obat dan makanan, dan narkoba. Keempat, panel yang khusus memberikan dukungan terhadap masyarakat, industri, dan ekonomi kreatif yaitu panel perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI). Masing-masing panel beranggotakan para tokoh terkait yang mumpuni dan para pakar dengan keahlian di bidangnya. Dalam panel terorisme, SARA, dan kebencian, sejumlah tokoh ormas, LSM dan akademisi dilibatkan di antaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, KH Marsudi Syuhud dari PBNU, Uskup Agung Mgr Ignatius Suharyo, Alim Sudio dari Walubi, KS Arsana dari Parisada Hindu Dharma, Uung Cendana dari Matakin, akademisi Tjipta Lesmana, sosiolog Thamrin Tamagola, Arief Muliawan dari kejaksaan, Shita Laksmi dari ID - CONFIG, Irwin Day Dati Nawala dari FTII, Asep Saefullah dari Aliansi Jurnalis Independen dan Sony Hendra dari Sudaryana. (*/jno)
Berita Terkait
Wanda Leksmana, diusia muda terima penghargaan tokoh peduli anak dari Gubernur Sumbar
Sabtu, 19 Agustus 2023 7:46 Wib
Menakar kemungkinan bioskop diganti dengan layanan streaming digital
Sabtu, 6 Maret 2021 17:49 Wib
Ingat..!, Eva Celia dan Tohpati akan kolaborasi virtual di "Mostly Jazz Live" Jumat depan
Jumat, 1 Mei 2020 6:43 Wib
Cerita duo musisi jazz kenamaan Tanah Air Indra Lesmana dan Dewa Budjana tampil di Mostly Jazz Live Online
Jumat, 1 Mei 2020 6:39 Wib
Yudi Lesmana Raih "Grand Master Memory" Dunia
Kamis, 3 Oktober 2013 6:52 Wib
Tjipta Lesmana: SBY Jangan Jadi Ketum PD
Rabu, 27 Maret 2013 15:48 Wib
Mira Lesmana Garap Dua Film Baru
Rabu, 13 Maret 2013 14:41 Wib