Pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Tanah Datar dari masjid hingga pasar

id Kesehatan hewan kurban,Idul Adha,Hewan Kurban,Tanah Datar

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Tanah Datar dari masjid hingga pasar

Hewan ternak di Pasar Ternak Batusangkar. (Antara Sumbar/Etri Saputra)

Batusangkar,  (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mengerahkan 40 petugas untuk memeriksa kesehataan hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah yang dilakukan dari masjid hingga pasar ternak.

"Ada tim medis khusus dari dokter hewan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban tersebut, dan memastikan bahwa daging kurban itu benar-benar aman dikonsumsi masyarakat," kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Datar, Varia Warvis di Batusangkar, Selasa.

Sebanyak 40 orang tersebut terdiri dari sembilan orang dokter hewan dan 31 orang mantri hewan atau petugas peternakan yg sudah dilatih. Pemeriksaan akan dilakukan secara intensif sampai H-1 jelang lebaran.

Pemeriksaan hewan kurban dilakukan sampai ke panitia kurban di masjid atau mushala, penyedia atau peternak hewan kurban, serta di pasar ternak di daerah itu.

"Tapi kita sangat mengharapkan informasi serta permintaan dari panitia dan penyedia hewan kurban untuk dilakukan pemeriksaan terhadap hewan kurbannya," katanya.

Ia mengatakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha dilakukan secara rutin setiap tahun dalam rangka menjaga kualitas daging kurban yang sehat dan aman dikonsumsi.

Selain pemeriksaan kesehatan, pihaknya juga melakukan razia dan pengawasan hewan ternak berupa dokumen dan perlengkapan administrasi kemana dan darimana hewan itu akan dibawa.

Biasanya razia itu dilakukan di setiap Kamis di pintu masuk ke Tanah Datar bekerjasama dengan pihak kepolisian, seperti di daerah Kubu Karambia, Ombilin, Padang Panjang, Setangkai, Tanjung Bonai, Salimpaung, dan Kecamatan Tanjung Baru.

"Kalau ada pengendara yang membawa ternak akan dilakukan penyemprotan. Tujuannya untuk antisipasi penyakit hewan seperti antraks dan brusela serta memeriksa dokumen administrasi hewan tersebut," ujarnya.

Ia berharap kepada panitia pemotongan hewan kurban di daerah itu untuk menjamin tingkat kebersihan dan kesehatan, serta melaporkan jumlah hewan kurban yang dipotong kepada dinas terkait.