Payakumbuh (ANTARA) - Ketua Tim Verifikasi Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan, Eko Budi Yunihasto merekomendasikan Kota Payakumbuh mempunyai lokus yang lebih spesifik dalam mengimplementasikan Kota Sehat.
"Untuk perbaikan, buatlah lokus yang lebih spesifik misalnya dibuat kelurahan bebas rokok, atau kelurahan 3R, dan lainnya," ujar Eko, saat memverifikasi Kota Sehat di Payakumbuh, Senin.
Ia menjelaskan tahun ini ada 202 daerah secara administrasi mengajukan diri sebagai Kota Sehat.
"Setelah kita periksa dokumennya sekarang tinggal 165 daerah, untuk Sumbar ada 11 daerah termasuk Payakumbuh," ucapnya.
Menurutnya, sosialisasi Kota Sehat harus lebih ditingkatkan kepada masyarakat agar kesadaran hidup sehat semakin tertanam di masyarakat.
"Misalnya di Payakumbuh, masyarakat tau gak yang mana sekolah sehat, Jangan tau nya mana sekolah favorit ataupun sekolah mahal saja," ujarnya.
Eko menilai Payakumbuh sudah begitu baik dalam mensosialisasikan Kota Sehat sehingga kebersamaan dalam mewujudkannya lebih mudah tercapai.
"Apalagi Payakumbuh sudah punya tugunya juga. Ini sudah luar biasa," katanya
Menurut Eko keikutsertaan Kota Payakumbuh dari tahun ke tahun yang selalu mengajukan diri sebagai kota sehat patut diapresiasi.
"Karena tidak semua daerah juga yang berani dan berkomitmen untuk diverifikasi karena ini bukanlah lomba namun bagaimana sebuah daerah terus berbenah untuk menjadi kota sehat," tuturnya.
Kota Payakumbuh menuju predikat Kota Sehat kategori Wistara untuk yang keenam kalinya.
"Untuk itu kita kedatangan tim verifikasi," kata Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz.
Kemenkes RI sarankan Payakumbuh spesifik implementasikan Kota Sehat
Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz dalam pemaparan kota sehat (ANTARA SUMBAR/Syafri Ario)
