Kota Solok raih penghargaan Kota Layak Anak, naik satu peringkat ke kategori madya

id Reinier

Kota Solok raih penghargaan Kota Layak Anak, naik satu peringkat ke kategori madya

Wakil Wali Kota Solok Reinier saat menerima penghargaan Kota Layak Anak tingkat madya di Makassar. (Humas)

Solok, (ANTARA) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat menerima penghargaan sebagai Kota Layak Anak kategori madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang diserahkan Menteri PPPA Yohana Yambise kepada Wakil Wali Kota Solok Reinier.

Penghargaan tersebut diberikan pada acara puncak peringatan Hari Anak Nasional di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa malam (23/7).

Penghargaan Kabupaten atau Kota Layak Anak (KLA) merupakan penghargaan bagi daerah yang mempunyai sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan.

Kota Solok kembali memperoleh penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Madya, naik peringkat dari tahun lalu yang hanya kategori pratama.

Bedanya pada 2019 ini Kota Solok naik ke peringkat Madya dan juga memperoleh Penghargaan Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA).

Wakil Wali Kota Solok, Reinier didampingi Sekretaris Daerah setempat Rusdianto, dan Kepala Dinas PPPA Delfianto mengatakan Pemkot berkomitmen mewujudkan pembangunan yang berbasis hak anak melalui integrasi sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

Ia juga menjelaskan bahwa sejumlah indikator penting Kota Layak Anak sudah terpenuhi oleh Kota Solok, mulai dari penguatan kelembagaan dan Kluster yang mencakup hak sipil dan kebebasan.

Selain itu lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya dan perlindungan khusus.

"Keseriusan pemerintah tampak sejak diluncurkan Kota Solok Menuju Kota Layak Anak pada peringatan Hari Anak tingkat kota pada 2016 yang lalu, dan langsung disusul dengan program kegiatan terkait pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak," ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan kerja keras semua pihak karena pengembangan KLA di Kota Solok, tidak terlepas dari kerjasama Gugus Tugas KLA yang terdiri dari OPD terkait, lembaga masyarakat, dunia usaha, media massa dan lainnya.

Beberapa Kegiatan Pengembangan KLA di Solok diantaranya, adanya Puskesmas Ramah Anak (PRA), Sekolah Ramah Anak (SRA), meningkatnya cakupan kepemilikan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak.

Selain itu, adanya Forum Anak Daerah (Forda) sampai ke tingkat kelurahan beserta kegiatannya yang mendukung pemenuhan hak anak dan perlindungan anak, partisipasi anak dalam Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Kemudian meningkatkan jumlah ruang ASI atau Laktasi dan ruang bermain anak di OPD, khususnya OPD pelayanan publik, ruang publik lainnya, adanya Pusat Kreatifitas Anak (PKA) dan Pusat Informasi Sahabat Anak, adanya Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) yang terstandarisasi dan lainnya.

"Banyak hal yang sudah dilakukan Kota Solok dalam upaya mewujudkan Kota Layak Anak, dan perlu ditingkatkan lagi komitmen dan upaya-upaya yang harus diselesaikan secara bersama dalam pemenuhan dan perlindungan hak anak," ujarnya. (*)