RS Tapan Butuh Rp60 Miliar Lengkapi Sarana dan Prasarana

id hendrajoni

RS Tapan Butuh Rp60 Miliar Lengkapi Sarana dan Prasarana

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Painan (ANTARA) - Rumah Sakit Tapan, Kecamatan Basa IV Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat membutuhkan anggaran sekitar Rp60 miliar untuk melengkapi sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan.

"Kebutuhan aggaran tersebut sudah saya sampaikan ke Menteri Kesehatan, saat ini beliau masih mengkaji," kata Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Painan, Sabtu.

Selain untuk membangun laboratorium dan peralatannya, anggaran yang besar tersebut juga akan digunakan untuk membangun ruang rawatan kelas satu, dua dan tiga.

"Peruntukan anggaran sudah kami sajikan ke dalam sebuah proposal, mudah-mudahan terealisasi tahun ini," imbuhnya.

Sebagai daerah yang masih membutuhkan sentuhan anggaran dari pemerintah pusat, ia berjanji akan mengawal berbagai proyek yang dipercayakan ke daerah setempat.

"Besaran anggaran hingga lelang kegiatan tentu tanggung jawab pusat, namun perihal pelaksanaan proyek kami akan ikut serta mengawasi sehingga proyek terlaksana dengan masksimal," ujarnya.

Pihaknya memastikan kontraktor akan nyaman selama bekerja, bebas dari tindakan premanisme yang secara tidak langsung akan berdampak pada kinerjanya.

Rumah Sakit Tapan diresmikan pada pertengahan Maret 2017 dan dioperasikan pada Agustus ditahun yang sama, selanjutnya pada November 2018 naik status dari tipe D pratama ke D.

Di rumah sakit tersebut masyarakat sekitar bisa mengakses berbagai layanan kesehatan tanpa mesti datang ke RSUD M Zein Painan yang berjarak 137 kilometer dari lokasi atau perlu berkendara lebih kurang tiga jam.

Selain itu, keberadaan Rumah Sakit Tapan juga memudahkan masyarakat terdekat seperti Ranah IV Hulu Tapan, Lunang dan Silaut untuk mendapat layanan kesehatan.

Sebelum Rumah Sakit Tapan dioperasikan khusus di Kecamatan Silaut yang merupakan kecamatan yang berbatas langsung dengan Provinsi Bengkulu, masyarakat di sana mesti menempuh jarak 190 kilometer untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD M Zein Painan atau perlu berkendara lebih kurang empat setengah jam.(*)