Jakarta (ANTARA) - Terdapat beberapa berita hukum kemarin, Jumat (10/5), yang masih menarik untuk dibaca, mulai dari pemeriksaan Ganjar Pranowo mengenai kasus KTP elektronik (KTP-e) hingga hoaks KPPS yang meninggal karena diracun.
Berikut sejumlah berita hukum kemarin yang masih menarik dibaca hari ini.
KPK periksa Ganjar Pranowo terkait kasus KTP-e
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam penyidikan kasus tindak pidana korupsi pengadaan paket penerapan paket penerapan KTP-elektronik (KTP-e), Jumat. Ganjar diperiksa sebagai saksi untuk tersangka anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golongan Karya Markus Nari (MN).
Selengkapnya: https://m.antaranews.com/berita/863803/kpk-periksa-ganjar-pranowo-terkait-kasus-ktp-e
Polri minta Imigrasi cekal Bachtiar Nasir
Pihak kepolisian mengirimkan surat cegah tangkal terhadap Bachtiar Nasir menyusul penetapannya sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang dengan tindak pidana asal pengalihan aset Yayasan Keadilan untuk Semua.
Selengkapnya: https://m.antaranews.com/berita/864553/polri-minta-imigrasi-cekal-bachtiar-nasir
KPK harapkan pengadilan tolak praperadilan Rommy
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengharapkan pengadilan menolak permohonan praperadilan yang diajukan tersangka kasus suap pengisian jabatan di lingkungan Kementerian Agama Romahurmuziy alias Rommy.
Selengkapnya: https://m.antaranews.com/berita/864702/kpk-harapkan-pengadilan-tolak-praperadilan-rommy
Terduga teroris EY modifikasi bom manfaatkan Wi-Fi
Terduga teroris EY (27) yang baru ditangkap Rabu (8/5) di Bekasi, Jawa Barat, dapat melakukan modifikasi beberapa jenis bom lebih modern, termasuk memicu bom dengan jaringan Wi-Fi.
Selengkapnya: https://m.antaranews.com/berita/864377/terduga-teroris-ey-modifikasi-bom-manfaatkan-wi-fi
KPPS meninggal diracun, keluarga sebut itu hoaks
Saat ini ramai beredar kabar di media sosial seorang petugas KPPS bernama Sita Fitriati meninggal dunia akibat diracun, namun keluarga petugas tersebut menyatakan bahwa kabar tersebut adalah hoaks dan keluarga telah melaporkan adanya kabar bohong tersebut ke pihak kepolisian setempat.
Selengkapnya: https://m.antaranews.com/berita/864679/kpps-meninggal-diracun-keluarga-sebut-itu-hoaks
Berita Terkait
Banyak menarik pengunjung, PLN dapat penghargaan "Most Interactive Booth"di IIMS 2024
Rabu, 28 Februari 2024 11:09 Wib
Inovasi terbaru PLN, tiang listrik dijadikan SPKLU, ekosistem EV makin menarik
Selasa, 9 Januari 2024 23:20 Wib
Pertamina Patra Niaga tawarkan promosi-layanan menarik di tahun baru
Selasa, 26 Desember 2023 13:27 Wib
Ekonom: Indonesia menarik untuk investasi di tengah ketidakpastian global
Kamis, 30 November 2023 11:39 Wib
Padang gelar festival budaya upaya menarik kunjungan wisatawan
Minggu, 29 Oktober 2023 17:40 Wib
Terkenal dengan Rendang Kopi, kemasan Kopi Bukik Apik Bukittinggi difasilitasi lebih menarik
Jumat, 25 Agustus 2023 16:44 Wib
Hotel Indonesia Group tawarkan paket menarik untuk rayakan lebaran
Kamis, 13 April 2023 9:25 Wib
Sambut Ramadhan 2023 Kawana Hotel luncurkan paket berbuka menarik
Selasa, 14 Maret 2023 11:29 Wib