Terkenal dengan Rendang Kopi, kemasan Kopi Bukik Apik Bukittinggi difasilitasi lebih menarik

id Kopi Bukik Apik Bukittinggi,Berita bukittinggi,Berita sumbar

Terkenal dengan Rendang Kopi, kemasan Kopi Bukik Apik Bukittinggi difasilitasi lebih menarik

Ilustrasi hidangan kopi hitam (Antara/HO-Pixabay)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Legislator Kota Bukittinggi, Sumatera Barat membantu ekonomi pengusaha kopi daerah setempat yang terkenal dengan istilah Merendang Kopi, bantuan diberikan melalui pelatihan kemasan agar lebih meningkatkan penjualan.

"Kami menggandeng kegiatan ini bersama Pemerintah Kota Bukittinggi melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta trainer Vici dari Flexi Pack dan Salapak Bandung," kata Sekretaris Komisi II DPRD Bukittinggi, Erdison Nimli, Jumat.

Ia menyebutkan, pelatihan kemasan ini dilaksanakan melalui dana pokir tahun 2023 sebesar Rp40 juta.

Pelatihan kemasan idiikuti sebanyak 20 orang pelaku industri rumah tangga kopi Bukik Apik yang sejak lama dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Sumbar.

"Kami termotivasi untuk memajukan perekonomian masyarakat Bukit Apit yang sudah terkenal dengan marandang kopinya, dengan latar belakang seorang seniman, kita sering mendengar lagu yang populer yaitu “Rang Bukik Apik Marandang Kopi", berarti ini memang sudah lama terkenal, sudah lama diketahui orang dan sudah lama dirasakan orang bagaimana cita rasa dan aromanya," kata Nimli menjelaskan.

Ia mengatakan pelaku usaha industri rumah tangga (home industri) tradisional yang sudah turun menurun saat ini sudah mulai kurang dikenal, salah satu penyebabnya karena kemasannya (packaging) dan masalah promosi.

"Untuk itu, kami terpanggil sebagai wakil rakyat untuk membina UMKM ataupun industri rumah tangga kopi yang masih ada bergulir di Bukik Apik, kami membantu mencarikan solusi bagaimana packaging," kata dia.

Selain itu juga diberikan materi terkait pemasaran, cara menjual dan kemungkinan hadirnya Kopi Bukik Apik yang bisa dinikmati umum di gerai dan kafe di seluruh dunia.

"Packaging suatu produk usaha, jika dikemas dengan baik, tentu akan mempengaruhi nilai jual, sehingga tidak tertutup kemungkinan, kopi Bukik Apik ini nantinya dijadikan standar nasional, sehingga dapat menjual lebih membooming di luar Provinsi Sumatera Barat maupun di mancanegara," pungkas Erdison Nimli.