Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akan menurunkan tim untuk monitoring produk kedaluwarsa ke pasar tradisional dan toko di daerah itu dalam menjaga kelayakan produk menjelang Ramadhan tahun ini.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Agam, Nelfia Fauzana di Lubukbasung, Kamis, mengatakan tim yang berasal dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Agam, Dinas Kesehatan, Satpol PP Damkar, Polres Agam dijadwalkan turun ke pasar tradisional dan toko pada 29 hingga 30 April 2019.
"Tim ini akan menyisir seluruh barang yang dijual pedagang di pasar tradisionl dan toko di daerah itu. Tim akan menyita seluruh dagangan sudah kedaluwarsa, mengandung zat kimia, setelah itu memperingati pedagang agar menyisihkan dagangan kedaluwarsa dan tidak mengunakan zat kimia, " katanya.
Ia menambahkan monitoring yang dilakukan itu untuk melindungi masyarakat dari produk kadaluwarsa, mengingat kebutuhan masyarakat terhadap produk di pasaran cukup tinggi jelang Ramadhan.
"Kegiatan ini rutin kita gelar setiap tahunnya untuk melindungi masyarakat," katanya.
Selain monitoring produk kedaluwarsa, kata dia, tim juga memantau persediaan kebutuhan bahan pokok jelang Ramadhan di daerah itu. Apabila bahan kebutuhan kurang, maka pihaknya akan menyurati Perum Bulog Bukittinggi untuk mengadakan operasi pasar dalam menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan harga tidak naik.
Tim Monitoring Agam bakal razia produk kadaluwarsa jelang Ramadhan
BPOM periksa produk makanan kedaluwarsa di salah satu minimarket di Kota Solok. (Antara Sumbar/Tri Asmaini)
