Fokus kasus utama, Bawaslu belum berniat laporkan foto hoaks Panwaslu Kuala Lumpur

id dicoblos,Bawaslu,Panwaslu,Malaysia,Pemilu,Yazza Azzahra,Pilpres

Fokus kasus utama, Bawaslu belum berniat laporkan foto hoaks Panwaslu Kuala Lumpur

Seorang petugas media melewati toko kosong yang menyimpan surat suara Pemilu 2019 yang diduga sudah dicoblos di Jalan Seksyen 2/11 Kajang Selangor, Jumat (12/4/2019). Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Kajang bersama Relawan Prabowo - Sandi (PADI) Malaysia berjaga di lokasi tersebut. (ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman)

Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI belum berniat melaporkan kasus foto bohong atau hoaks yang menyerang Ketua Pengawas Pemilu Kuala Lumpur Yazza Azzahra terkait tuduhan menjadi pendukung ke pasangan Prabowo-Sandi ke Kepolisian.

"Nanti saja, kami masih berusaha penuh mengungkap kasus yang utama," ujar Komisioner Bawaslu RI Rahmat Bagja saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Kasus utama yang sampaikan Bagja, yakni perihal pengungkapan kasus video penemuan surat suara yang telah dicoblos di sebuah gudang di Selangor, Malaysia.

Saat ini tim gabungan yang terdiri atas komisioner KPU yang diwakili Ilham Saputra dan Hasyim Asy'ari serta Bawaslu diwaliki Komisioner Ratna Dewi Petalolo tengah menginvestigasi kebenaran surat suara yang telah dicoblos.

"Diharapkan dalam waktu dekat kita akan memberikan laporan kepada masyarakat tentang solusi seperti apa, kan KPU sudah turun," katanya.

Sementara terkait kasus Yazza, Bagja memastikan anggotanya tersebut bukan bagian dari tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno seperti yang beredar di media sosial.

Menurut Bagja, setelah dikonfirmasi, Yazza membantah bahwa foto yang beredar itu merupakan dirinya. Diketahui, nama perempuan yang dianggap mirip bernama Idawati Murdaningrum

"Lebih baik Ketua Panwaslu-nya yang melaporkan. Setelah diselidiki, Idawati Murdaningrum orangnya (yang dianggap Yazza). Jadi dipastikan (Yazza pendukung Prabowo-Sandi) itu tidak benar," katanya.