TP-PKK Pesisir Selatan telah bantu pengobatan 32 orang dengan gangguan jiwa

id Lisda Hendrajoni

TP-PKK Pesisir Selatan telah bantu pengobatan 32 orang dengan gangguan jiwa

Katua TP PKK Pesisir Selatan Lisda Hendrajoni berbincang dengan seorang ODGJ bernama Roni (27) di Air Pura. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Painan, (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Lisda Hendrajoni mengatakan pihaknya telah membantu proses pengobatan 32 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di daerah itu sepanjang 2018.

"Dari 32 orang tersebut, 18 orang sudah dibawa ke RSJ HB Saanin Padang, sementara sisanya ditangani dengan mengonsumsi obat," kata Lisda Hendrajoni ketika mengunjungi salah seorang ODGJ bernama Roni (27) di Kecamatan Air Pura, Rabu.

Ia mengatakan dari 18 orang tersebut delapan orang sudah dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang, namun tetap mengonsumsi obat, sementara sisanya masih dalam perawatan.

Kepada delapan orang tersebut pihaknya juga memberikan ratusan ekor itik petelur dengan harapan mereka memiliki aktivitas dan bisa berusaha secara mandiri.

Ia menargetkan seluruh ODGJ di daerah itu bisa mendapat penanganan yang memadai tanpa adanya siksaan, pasung dan tindakan tidak manusiawi lainnya.

"Bagaimanapun mereka juga manusia, hanya saja saat ini mereka mengalami hal yang sama sekali tidak diinginkannya, dan sudah selayaknya mereka diperlakukan dengan cara yang manusiawi," sebutnya.

Roni (27) yang dikunjunginya sudah menderita gangguan jiwa semenjak enam tahun terakhir, dan sebelumnya ia sempat mengenyam pendidikan hingga kelas dua SMP.

Karena sering meninggalkan rumah dan berkeliaran di sepanjang Jalan Lintas Sumatera kakinya terpaksa diikat dengan rantai oleh pihak keluarga.

Sehari-harinya Roni hanya berdiam diri dan sekali-kali memperhatikan orang yang lewat di dekat rumahnya.

Ketika Lisda Hendrajoni menyambangi rumahnya dan mendatanginya, wajahnya tampak biasa saja, hanya saja ia bisa berkomunikasi dengan baik mulai dari menjawab salam hingga berterimakasih ketika diberikan makanan dan minuman.

Setelah keluarga Roni dibuatkan Kartu Indonesia Sehat ia akan dibawa ke RSJ HB Saanin Padang untuk mendapatkan pengobatan. (*)