Pekanbaru (ANTARA) - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah pesisir Provinsi Riau seperti Kabupaten Meranti, terpantau mulai menyelimuti Kota Pekanbaru.
Staf analis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Bibin Sulyanto di Pekanbaru, Minggu membenarkan bahwa udara di Ibu kota Provinsi Riau tersebut mulai tercemar kabut asap.
Dia mengatakan kabut asap tipis yang terpantau sejak pagi tadi itu merupakan kiriman dari Kabupaten Kepulauan Meranti, yang dalam dua hari terakhir dilanda Karhutla hebat.
"Iya, memang asap. Tapi kiriman dari Meranti," katanya.
Selain itu, dia juga memastikan bahwa jarak pandang di Kota Pekanbaru masih cenderung normal sekitar delapan kilometer serta belum menganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
"Visibility masih delapan kilometer. Masih asap tipis dan belum mengganggu penerbangan," ujarnya.
Sejumlah warga Pekanbaru mengaku mulai merasakan gangguan seperti mata yang mulai pedih akibat kabut asap yang terjadi di Kota Pekanbaru. Muhammad Halimi, warga yang tinggal di Panam, Pekanbaru mengaku udara tidak seperti biasanya, dan cenderung terlihat putih berasap.
"Cuaca memang tidak seperti biasa. Mata juga seperti pedih saat kita mengendarai motor. Saya baru sadar kalau ini kabut asap," kata Halimi.
BMKG Stasiun Pekanbaru mendeteksi puluhan titik panas sepanjang akhir pekan ini di pesisir Riau. Berbeda dengan sebelumnya, saat titik panas tertumpu di Pulau Rupat Bengkalis, kali ini BMKG mendeteksi titik panas menyebar di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Pada Minggu hari ini, BMKG mendeteksi total 43 titik panas yang mengindikasikan Karhutla di seluruh Riau. Dari 43 titik panas, 27 titik diantaranya terdeteksi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain itu, 13 titik panas terpantau di Pelalawan, dua titik di Bengkalis dan satu lainnya di Indragiri Hilir.
Dari 43 titik panas, BMKG menyatakan 31 titik dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat adanya Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. Dari angkat itu, 22 titik api terpantau di Meranti, delapan di Pelalawan serta satu di Bengkalis.
Berita Terkait
Ahli tegaskan vape miliki kandungan yang sama berbahaya dengan rokok
Kamis, 7 Maret 2024 9:16 Wib
Dokter: Perokok punya risiko tinggi terkena TBC
Jumat, 1 Maret 2024 13:50 Wib
Ombudsman Sumbar minta pemda proaktif antisipasi dampak kabut asap
Rabu, 1 November 2023 16:33 Wib
Keseruan HLN-78, PLN Payakumbuh Masak Bareng Tanpa Asap
Selasa, 31 Oktober 2023 17:31 Wib
DLH Sumbar: Kabut asap di Padang kiriman dari empat provinsi tetangga
Minggu, 22 Oktober 2023 16:01 Wib
Padang buka opsi pembelajaran daring imbas kabut asap
Jumat, 20 Oktober 2023 15:04 Wib
Gubernur Sumbar lapor ke Mendagri terkait kabut asap
Kamis, 19 Oktober 2023 17:06 Wib
Jumat, BMKG prediksi kabut asap masih selimuti empat wilayah
Jumat, 13 Oktober 2023 5:03 Wib