16 nagari di Kabupaten Solok belum terjangkau internet

id Daerah tanpa internet,Daerah belum terjangkau internet,Kabupaten Solok

16 nagari di Kabupaten Solok belum terjangkau internet

Kecamatan Danau Kembar, yangbsalah satu nagarinya masih blank spot area di Simpang Tanjung Nan Ampek. (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 16 nagari atau desa adat dari sembilan Kecamatan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, masih belum terjangkau oleh jaringan internet.

"Pada 2018, kami hanya dapat memasang satu Base Transceiver Stasition (BTS) di Nagari Surian," kata Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika setempat Zulmarnus didampingi Kasi Aplikasi Safriwal di Arosuka, Kamis.

Sedangkan nagari lain sudah kami ajukan ke provider Telkomsel atau lainnya tapi belum disetujui. Padahal untuk satu BTS memerlukan biaya Rp1 miliar yang tidak mampu diakomodasi dari pemerintah sendiri.

Sementara jika menggunakan BTS mini harus memakai satelit dengan biaya Rp100 juta per bulan.

BTS adalah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator.

Piranti komunikasi penerima sinyal BTS bisa telepon, telepon seluler, dan jaringan nirkabel, sementara operator jaringannya yaitu GSM, CDMA, dan TDMA

Ia menyebutkan nagari yang masih belum terjangkau internet seperti di Kecamatan Pantai Cermin di Nagari Lolo, Kecamatan Lembah Gumanti di Sungai Abu dan Sariak Alahan Tigo, Kecamatan Payung Sekaki di Nagari Aia Luo.

Kemudian Kecamatan Tigo Lurah di Nagari Rangkiang Luluih, Simanau, Tanjung Balik Sumiso, dan Garabak Data. Kecamatan Lembang Jaya di Batu Banyak dan Limau Lunggo. Kecamatan Danau Kembar di Simpang Tanjung Nan Ampek.

Lalu di Kecamatan Bukit Sundi di Dilam, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi di Koto Laweh dan Siaro-Aro, Kecamatan X Koto Diatas di nagari Katialo dan Pasilihan.

Pemerintah setempat sedang mengupayakan untuk mengurangi daerah tidak terjangkau sinyal (blank spot area), agar masyarakat bisa berkomunikasi menggunakan jaringan seluler dari semua sudut daerah setempat.

Diskominfo sudah memasang jaringan internet lewat satelit di 12 nagari pada 2018 di Sariak Alahan Tigo, Koto Hilalang, Sungai Abu, Garabak Data, Sirukam, Indudur, Bukit Bais, Sungai Durian, Simanau, Rangkiang Luluh, Aia Luo, dan Bukik Tandang.

"Hal ini agar masyarakat dapat menjangkau internet di daerah tersebut, walaupun belum bisa lebih luas jika ada BTS," katanya.

Pihaknya sebelumnya mengajukan program Badan Aksesibilitas telekomunikasi dan informasi (Bakti) ke kementerian Kominikasi dan Informatika. Tapi, terkendala status Pemkab Solok bukan daerah tertinggal, sedangkan program aksesibilitas tersebut hanya untuk daerah 3T.(*)