Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho meminta penataan ruang dan pembangunan kawasan pariwisata untuk memperhatikan peta rawan bencana.
"Bencana adalah keniscayaan. Di balik berkah keindahan alam Indonesia terdapat potensi musibah bila tidak dikelola dengan baik," kata Sutopo dihubungi di Jakarta, Kamis.
Sutopo mengatakan penataan dan pembangunan dengan memperhatikan peta rawan bencana harus dilakukan sejak perencanaan dikaitkan dengan ancaman bencana yang ada.
Rencana pembangunan 10 Bali atau 10 tujuan wisata prioritas yang akan dibangun hendaknya mengkaitkan mitigasi dan pengurangan risiko bencana sehingga daerah pariwisata tersebut aman dari bencana.
Tujuan wisata prioritas itu adalah Danau Toba, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu dan Kota Tua, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Wakatobi, Mandalika, Morotai dan Labuan Bajo.
"Delapan dari 10 daerah prioritas pariwisata tersebut berada pada daerah yang rawan gempa, dan sebagian tsunami," tuturnya.
Apalagi, kata Sutopo, investasi pengembangan 10 detinasi pariwisata prioritas dan kawasan strategis pariwisata nasional tersebut sangat besar yaitu Rp500 triliun.
"Koordinasi perlu dilakukan dengan berbagai pihak melibatkan unsur pemerintah, dunia usaha/usahawan, akademisi, masyarakat, dan media," katanya. (*)
Berita Terkait
IJTI berikan penghargaan Sutopo
Selasa, 9 Juli 2019 20:51 Wib
IPB nilai Sutopo berperan bangun kesadaran publik terkait kebencanaan
Senin, 8 Juli 2019 6:19 Wib
BNPB bersiap sambut jenazah Sutopo di Soetta
Minggu, 7 Juli 2019 19:32 Wib
Sesampainya di Depok, jenazah Sutopo diterbangkan ke Solo Senin pagi
Minggu, 7 Juli 2019 19:14 Wib
Jenazah Sutopo diperkirakan tiba di Jakarta Minggu malam
Minggu, 7 Juli 2019 16:50 Wib
Pemakaman Sutopo bakal gunakan tradisi kedinasan
Minggu, 7 Juli 2019 14:52 Wib
Penyanyi Raisa berbelasungkawa atas meninggalnya Sutopo Purwo Nugroho
Minggu, 7 Juli 2019 11:06 Wib
Jenazah Kepala Pusdatin BNPB Sutopo akan dimakamkan di Boyolali
Minggu, 7 Juli 2019 10:08 Wib