Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Arkadius meminta pemerintah daerah segera menyelesaikan sengketa kepemilikan lahan Stadion Haji Agus Salim yang direncanakan menjadi kandang tim Semen Padang dalam menghadapi Liga 1 2019.
“Kita mendesak pemprov untuk segera menyelesaikan persoalan tukar guling lahan ini sehingga pihak tim Semen Padang memiliki kepastian dalam melakukan perbaikan stadion menghadapi Liga 1,” katanya di Padang, Jumat.
Menurut dia awalnya lahan Stadion Haji Agus Salim tersebut merupakan milik Bank BNI dan pemerintah daerah melakukan tukar guling lahan dalam menghadapi MTQ Nasional pada saat itu.
“Kedua pihak sepakat melakukan tukar guling lahan, pemerintah daerah memiliki Stadion Haji Agus Salim sementara pihak BNI mendapatkan tiga persil lahan di kawasan Air Pacah,” kata dia.
Persoalan muncul, rencana tukar guling ini tidak berjalan mulus dan terkatung-katung hingga saat ini dan belum ada penyelesaian. Apalagi pihak BNI juga enggan dengan tiga persil tanah yang ditukar guling tersebut karena ada yang telah ditempati oleh masyarakat.
“Saat ini kepemilikan lahan Stadion Haji Agus Salim atas nama Bank BNI begitu juga dengan tiga persil lahan di Air Pacah juga atas nama Bank BNI,” ujar dia.
Menurut dia keinginan dari Semen Padang untuk melakukan perbaikan dan menjadikan kandang mereka dalam kompetisi teratas sepak bola Indonesia sehingga harus diapresiasi.
Apabila lahan tersebut telah menjadi milik pemprov tentu akan memudahkan kerja sama dengan kesebelasan Semen Padang mulai dari apa hak dan kewajiban yang harus diberikan pemprov, serta apa yang menjadi hak dan kewajiban Semen Padang atas stadion semakin jelas.
“Kita mendesak hal ini segera diselesaikan agar tidak mengganggu persiapan Semen Padang menghadapi Liga 1 nanti,” katanya.
Sebelumnya manajemen kesebelasan Semen Padang telah mendatangkan pihak ketiga dari Jakarta untuk menentukan jumlah dana yang dibutuhkan untuk merenovasi Stadion Haji Agus Salim untuk menghadapi Liga 1 2019.
Berbagai fasilitas stadion harus diperbaiki seperti kualitas rumput lapangan, tribun penonton dan lainnya.
Manajer Semen Padang Win Benardino mengatakan pihaknya akan melakukan nota kesepahaman dengan Pemkot Padang yang memiliki kewenangan untuk mengelola stadion tersebut. Namun nota tersebut tentu dilakukan apabila status kepemilikan lahan tersebut jelas.
“Dana perbaikan untuk rumput saja mencapai Rp2 miliar belum lagi yang lainnya, tentu kami ingin berjelas-jelas terkait hal ini,” kata dia.***3***
Berita Terkait
BMKG petakan wilayah rawan bencana banjir lahar Gunung Marapi susulan
Rabu, 15 Mei 2024 20:32 Wib
Pemkot Padang antisipasi kelangkaan kebutuhan pokok pascabencana
Rabu, 15 Mei 2024 20:29 Wib
Pemkot Padang kirim personel bantu daerah terdampak bencana
Rabu, 15 Mei 2024 20:13 Wib
Latihan fisik Timnas Indonesia U-20
Rabu, 15 Mei 2024 18:57 Wib
Jalur alternatif Padang - Bukittinggi rawan longsor
Rabu, 15 Mei 2024 17:55 Wib
Cuaca panas akan berlangsung hingga September
Rabu, 15 Mei 2024 17:27 Wib
Sekjen DPR jalani pemeriksaan di KPK
Rabu, 15 Mei 2024 17:15 Wib
Pasca banjir bandang di Nagari Koto Tuo
Rabu, 15 Mei 2024 17:11 Wib