Painan, (Antaranews Sumbar) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, bakal membentuk kader peternakan di 15 kecamatan pada daerah setempat untuk mendukung berbagai program sedang dilaksanakan.
"Jumlah hewan ternak serta luas daerah tidak sebanding dengan dokter hewan serta asistennya, sehingga kami memandang perlu kehadiran kader peternakan di setiap kecamatan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat, Hazrita di Painan, Kamis.
Ia menambahkan, tahun ini pihaknya telah membekali 30 orang dan mereka dinyatakan layak menjadi kader peternakan. Mereka akan ditugaskan di dua kecamatan, yakni IV Jurai dan Koto XI Tarusan.
Kendati demikian, kader peternakan tidak bisa bekerja seperti halnya dokter hewan dan asistennya namun tetap dalam pengawasan.
"Mereka bisa melakukan iseminasi buatan pada sapi atau kerbau dan tindakan sejenis namun tetap dalam pengawasan, itu pun hanya bisa jika sedang ada kegiatan massal, sehingga pekerjaan cepat selesai," katanya lagi.
Sementara tugas utama kader peternakan ialah memantau kondisi ternak di daerahnya masing-masing, melapor jika ada ternak diserang penyakit hingga memperluas informasi seputar perkembangan dunia peternakan.
"Tahun depan sesuai rencana kami akan membentuk kader ternak di kecamatan lain, sehingga berdampak positif terhadap perkembangan dunia peternakan Pesisir Selatan," ujarnya.
Ia mengungkap saat ini di Pesisir Selatan, pada 2017 khusus sapi populasinya mencapai 81.786 ekor, sementara kerbau pada 2017 mencapai 8.506 ekor.
Sementara dokter hewan hanya enam orang dan dua diantaranya berstatus diperbantukan sementara asistennya hanya sekitar 37 orang saja. (*)
Pesisir Selatan siapkan kader peternakan tanggulangi kekurangan dokter hewan
ANTARA SUMBAR/Iggoy el Fitra
