Padang, (Antaranews Sumbar) - Penggiat pariwisata Sumatera Barat Nofrin Napilus menilai banyak pemerintah daerah yang salah kaprah tentang geopark (Taman Bumi) sehingga pengembangannya menjadi terkendala.
"Pemerintah daerah menyangka, pengusulan sebuah kawasan jadi geopark semua infrastruktur harus sudah siap sehingga perlu anggaran besar. Padahal, sebaliknya dengan ditetapkan jadi geopark, pemerintah pusat akan menggelontorkan anggaran untuk pengembangan," katanya di Padang, Minggu.
Ia mengatakan itu terkait ditetapkannya tiga kawasan di Sumbar sebagai geopark nasional oleh Komite Nasional Geopark Indonesia di Geopark Pongkor, Museum Tambang Antam, Kabupaten Bogor, Sabtu (1/12). Tiga kawasan itu masing-masing Silokek, Sianok Maninjau dan Sawahlunto.
Menurutnya jika pemerintah daerah serius, sudah ada lebih banyak geopark di Sumbar saat ini, karena potensi struktur geologinya yang unik dan beragam disamping budaya yang tetap terjaga.
Goa Batu Kapal Solok Selatan merupakan salah satu contoh. Potensinya sangat bagus dan syarat-syaratnya sebenarnya sudah memadai. Tetapi karena salah kaprah pemerintah daerahnya, gagal jadi geopark tahun ini.
"Padahal saya kira, Solok Selatan yang paling siap," katanya.
Selain empat kawasan itu, masih ada setidaknya lima kawasan lagi yang memiliki struktur geologi yang unik di Sumbar dan bisa diupayakan jadi geopark yaitu Danau Maninjau (Agam), Terusan Kamang Mudiak (Agam), Lembah Harau (Limapuluhkota), Danau Singkarak (Tanah Datar dan Solok), dan Danau Kembar (Solok).
"Kita berharap pemerintah daerah lima kawasan ini bisa lebih terpacu untuk mengupayakan jadi geopark," ujarnya.
Sementara untuk tiga daerah yang telah jadi geopark nasional, Nofrin mendorong pemerintah daerah untuk lebih memberdayakan masyarakat sekitar terutama dalam menjaga seni budaya agar menjadi satu kesatuan yang saling menguatkan dengan potensi struktur geologi yang ada.
Ia memprediksi tiga geopark itu nanti akan berkontribusi besar bagi pariwisata Sumbar karena berdasarkan survey, wisatawan yang datang pada satu daerah 65 persen adalah karena keunikan seni budaya. Hanya 30 persen yang disebabkan destinasi dan sisanya karena destinasi buatan.
Sebelumnya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyatakan dukungannya terhadap upaya memunculkan geopark di provinsi itu. Ia menilai geopark bisa menjadi salah satu keunggulan daerah untuk menarik wisatawan datang berkunjung.
Provinsi Sumatera Barat memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan. Tagline pariwisata daerah ini adalah "Taste of Padang,".*
Berita Terkait
Geopark Meratus masuk usulan Global Geopark 2024
Rabu, 24 April 2024 11:36 Wib
BMKG usulkan kawasan Bonjol sebagai Geopark Equatorial ke UNESCO
Sabtu, 23 Maret 2024 17:05 Wib
Identifikasi Potensi Geopark, Mahasiswa ITERA Lampung KKN Di Pasaman
Jumat, 29 Desember 2023 14:39 Wib
Direksi SIG dan Semen Padang ambil bagian Minang Geopark Run Bukittinggi
Minggu, 10 Desember 2023 14:27 Wib
Minang Geopark Run digelar di Bukittinggi untuk kali kelima
Sabtu, 9 Desember 2023 15:01 Wib
Audy minta kedepan Jambore Astronomi digaris Khatulistiwa Equator Pasaman
Jumat, 28 Juli 2023 19:57 Wib
Geopark Equator Pasaman tampilkan peserta terbaik di Jambore Nasional Sawahlunto
Jumat, 28 Juli 2023 17:41 Wib
Geopark Sawahlunto jadi kampus lapangan geologi terintegrasi
Sabtu, 8 Juli 2023 13:11 Wib