Audy minta kedepan Jambore Astronomi digaris Khatulistiwa Equator Pasaman

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldi mengapresiasi dan kebanggaan atas pencapaian Geopark Equator Pasaman dalam Jambore Nasional Geopark Ranah Minang di Kota Sawahlunto.

Audy Joinaldi menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa kedepannya dapat dilaksanakan di Kabupaten Pasaman.

"Kegiatan tersebut menjadi 'Jambore Astronomi digaris Khatulistiwa Equator Pasaman'. Jambore itu dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan potensi astronomi dan keunikan wilayah Pasaman," ungkap Audy usai menutup Jambore Geopark Ranah Minang Camp di Camping Ground Kandi Kota Sawahlunto, Jumat.

Audy menilai, jambore ini nantinya bisa menjadi sinergi dan inovasi antar badan pengelola (BP) Geopark yang ada dalam mengelola maupun mengembangkannya.

“Geopark yang terkelola dengan baik maka berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya serta terlindunginya potensi-potensi kekayaan alam,” tambah Audy.

Menanggapi wacana itu, Wakil Bupati Pasaman, Sabar AS mengaku sangat menyambut baik untuk kesiapan agenda tersebut.

"Sangat bagus dan siap untuk dilaksanakan," ungkap Sabar AS yang juga Generas Manager (GM) Geopark Equator Pasaman.

Hal ini kata dia bentuk nyata perhatian dan dukungan Pemprov Sumbar terhadap pengembangan Pariwisata di Kabupaten Pasaman.

"Jambore Astronomi itu bertujuan untuk lebih memperkenalkan Astronomi dan keunikan wilayah Pasaman sebagai daerah Khatulistiwa yang satu-satunya terdapat di pulau Sumatera. Hanya ada dua di Indonesia yaitu Bonjol, Pasaman dan Pontianak," tambah Sabar AS.

Iven Jambore Astronomi kata dia dapat menghadirkan kalangan ilmuwan dan Mahasiswa dari berbagai Kampus dalam negeri maupun luar negeri serta segenap pegiat Geopark.

Sebagaimana diketahui, jambore Nasional Geopark ini merupakan Jambore perdana yang digelar di Sumatra Barat.

Tidak hanya di ikuti oleh Badan Pengelola Geopark se Sumatera Barat juga di ikuti oleh BP Geopark Merangin yang sudah berstatus UGGP serta di ikuti dari kalangan Akademisi/mahasiswa dari STTIND (Sekolah Tinggi Teknologi industri) Padang dan UNP.