Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima penjelasan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman terkait kematian jurnalis Jamal Khashoggi di sela-sela pertemuan bilateral keduanya di Buenos Aires, Argentina, Jumat (30/11).
"Putra Mahkota menjelaskan bahwa saat ini proses hukum terus berjalan, dan sekitar 11 orang sudah ditangkap terkait kasus tersebut," demikian keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
Muhammad Bin Salman menjadi sorotan akibat diduga terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap wartawan Arab Saudi Khashoggi di Turki.
Khashoggi, wartawan Arab Saudi yang bekerja untuk The Washington Post, dibunuh tak lama setelah ia memasuki Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober.
Berdasarkan Human Rights Watch, Argentina menerjunkan jaksa federal untuk menyelidiki kasus pembunuhan Khashoggi selama Putra Mahkota berada di Argentina untuk menghadiri KTT G20.
Selain membicarakan mengenai perkembangan kasus tersebut, Putra Mahkota Salman juga membahas terkait kerja sama ekonomi dengan Wapres JK, khususnya terkait proyek pembangunan kilang minyak di Cilacap.
Dalam proyek tersebut, Putra Mahkota meminta Indonesia segera menindaklanjuti pembangunan kilang minyak itu. Arab Saudi menanam modal senilai 6 miliar dolar AS atau setara dengan Rp86 triliun. (*)
Berita Terkait
Anies Baswedan takziah almarhum Habib Hasan Bin Jafar Assegaf
Rabu, 13 Maret 2024 16:31 Wib
Ji Da Bin siap bantu Indonesia lolos ke 16 besar Piala Dunia U-17
Rabu, 15 November 2023 9:16 Wib
Kepala BIN acungi jempol inovasi teknologi oleh Papua Youth Creative Hub
Selasa, 21 Maret 2023 19:33 Wib
Wakil Kepala BIN pastikan gedung Papua Youth Creative Hub siap diresmikan Jokowi
Kamis, 2 Maret 2023 17:05 Wib
Isu BIN di bawah Kemhan, ini penjelasan Prabowo
Senin, 23 Januari 2023 14:14 Wib
Ngotot, kunci kemenangan Jakarta Bhayangkara Presisi atas STIN BIN
Kamis, 19 Januari 2023 19:19 Wib
BIN kirim bantuan untuk warga terdampak gempa Cianjur
Kamis, 24 November 2022 9:00 Wib
Emir Qatar serukan Piala Dunia menjadi forum 'komunikasi yang beradab'
Senin, 21 November 2022 7:01 Wib