Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah dan DPRD Kota Padang, Sumatera Barat menargetkan pendapatan daerah itu sebesar Rp824 miliar pada tahun 2019, jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp601 miliar.
Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra di Padang, Rabu mengatakan kenaikan target pendapatan daerah ini harus disikapi serius oleh pemerintah sehingga mereka meningkatkan kinerja dalam mengumpulkan pendapatan.
“OPD harus bekerja keras dan menciptakan inovasi agar jumlah tersebut dapat tercapai secara keseluruhan,” kata dia.
Menurut politisi Partai Golkar itu terget tersebut sesuai dengan rencana Wali Kota Padang yang menargetkan pendapatan daerah sebesar Rp1 triliun pada 2020.
Dalam hal ini dirinya menekankan agar pemerintah daerah mengoptimalkan sumber pajak daerah mulai dari berbagai jenis pajak dan retribusi yang ada.
“Kalau mereka tidak serius kemungkinan hasil yang didapatkan akan lebih rendah sehingga berpengaruh terhadap belanja daerah,” kata dia.
Sementara anggota DPRD Padang fraksi PAN Faisal Nasir meminta pemerintah memperbaiki sistem pengumpulan pendapatan daerah sehingga target dapat tercapai. Menurut dia selama ini banyak terjadi kebocoran pajak dan adanya pungutan liar sehingga pendapatan selalu rendah.
“Kita meminta pemerintah memperbaiki sistem pemungutan pajak dengan membuat sistem online. Seperti menggandeng Bank Nagari untuk memudahkan masyarakat melakukan pembayaran pajak secara daring melalui mini market atau tempat yang mudah dijangkau masyarakat,” kata dia.
Menurut dia saat sumber pendapatan daerah Kota Padang 85 persen terdiri dari pajak bumi bangunan, pajak restoran, pajak hotel dan lainnya. Pemungutan pajak ini harus dikelola dengan baik agar hasil yang didapatkan lebih optimal, selama ini hal ini yang belum terlaksana.
“Kita berharap pengelolaan pajak dan retribusi ini harus berjalan dengan baik sehingga target yang ada dapat tercapai,” katanya. (*)
Ini target PAD kota Padang 2019
Wahyu Iramana Putra (ANTARA SUMBAR/Istimewa)
