Jadi grand start TdS, Wagub: Dharmasraya perlu hotel berbintang

id TdS 2018,Grand Start TdS,Nasrul Abit

Jadi grand start TdS, Wagub: Dharmasraya perlu hotel berbintang

Wagub Nasrul Abit (kedua kiri) dalam pembukaan Hari Pangan Sedunia (HPS) di Lapangan Bola Kaki Koto Agung, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Selasa (06/11). (ANTARA SUMBAR/Ilka Saputra)

Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Barat (Sumbar), Nasrul Abit menyarankan Kabupaten Dharmasraya harus memiliki hotel laik atau berkelas bintang untuk menjadi lokasi grand start balap sepeda Tour de Singkarak (TdS).

"Kalau Dharmasraya memiliki hotel yang cukup laik secara kualitas dan jumlah, tahun depan grand start TdS pasti bisa tarik ke sini," katanya di Pulau Punjung, Selasa.

Hal itu disampaikan di sela-sela pembukaan Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) tingkat provinsi ke-38 di Lapangan Bola Kaki Koto Agung, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung.

Menurutnya selain hotel berbintang untuk menginap peserta dan ofisial, pertimbangan lain grand start tidak dapat dilaksanakan karena jarak tempuh ke Dharmasraya yang lumayan jauh.

"Letak geografis yang jauh dari pusat ibu kota dan daerah lainnya juga menjadi pertimbangan," ujarnya.

Sementara, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, mengatakan pemerintah daerah terus berupaya menjadikan daerah itu sebagai lokasi start ajang TdS.

"Di setiap rapat persiapan TdS terus kami sampaikan, bahwa Dharmasraya siap menjadi tuan rumah grand start. Tantang saran dan masukan tentu kita terima untuk kebaikan dan suksesnya pelaksanaan TdS," ujarnya.

Menurutnya sepanjang helatan balap sepeda tersebut Kabupaten Dharmasraya terus menjadi bagian dari setiap etape, namun hanya menjadi lokasi finis.

Ia mengklaim pelaksanaan TdS etape II Sawahlunto-Dharmasraya pada 5 November dengan rute terpanjang sejauh 204,3 kilometer berlangsung sukses dan meriah.

Untuk pelaksanaan TdS tahun depan, pihaknya juga telah menyiapkan rute yang akan melewati obyek Wisata Candi Padang Roco, perkebunan masyarakat, dan melalui wilayah transmigrasi dengan jarak yang lebih jauh.

"Ini untuk mengenalkan lebih luas lagi bahwa Dharmasraya memiliki kekayaan alam dan potensi wisata yang indah," tambahnya. (*)