Nelayan Padang Pariaman membutuhkan pompa air laut tingkatkan produksi garam (Video)

id petani garam

Nelayan Padang Pariaman membutuhkan pompa air laut tingkatkan produksi garam (Video)

Nelayan sedang menyaring butiran garam untuk memisahkannya dengan air di Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumbar  (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M.S)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Nelayan yang tergabung dalam Kelompok Pengolahan Wanita Nelayan Air Laut di Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, membutuhkan bantuan pompa air laut guna meningkatkan produksi garam di daerah tersebut.

"Dalam seminggu kami hanya bisa memproduksi garam sebanyak 150 kilogram dengan hari kerja Kamis, Sabtu, dan Minggu," kata Ketua Kelompok Pengolahan Wanita Nelayan Air Laut yang juga pemilik usaha produksi garam Sukma Delvita (35) di Kecamatan Sungai Limau, Senin.

Ia mengatakan garam-garam tersebut dijual ke sejumlah pasar di daerah itu yaitu ke Sungai Geringging yang mana hari pasarnya pada Senin dan Jumat serta Sungai Limau yang hari pasarnya pada Minggu.

Ia menyebutkan dengan produksi untuk tiga hari kerja dan dipasarkan ke dua pasar tersebut dia dan keluarganya dapat menghasilkan pendapatan sekitar Rp2.100.000 per minggu.

"Jumlah tersebut dikurangi dengan biaya produksi di antaranya pembelian kayu, garam kasar, serta bahan lainnya, jadi bersihnya sekitar Rp1.000.000," katanya.

Ia mengungkapkan dirinya ingin mengembangkan usaha tersebut, namun sayangnya saat ini sedang kesulitan dalam memproduksi garam karena tidak adanya mesin pompa air laut sehingga produksi harus membawa air laut dengan ember.

"Karena keterbatasan tersebut maka kami kesulitan memproduksi garam lebih banyak," ujarnya.

Ia menyebutkan setelah mengatasi permasalahan tersebut ia berencana mendatangi dinas terkait untuk mendapatkan izin produksi.

Ia berharap pihak terkait juga dapat membantunya baik dalam bidang pemberdayaan maupun bantuan pengadaan mesin pompa air laut agar kualitas garam semakin baik dan produksi meningkat.

Terpisah, Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni mengatakan produksi garam tersebut merupakan potensi yang dapat dikembangkan guna meningkatkan perekonomian warga di daerah itu.

Ia berencana dalam waktu dekat akan mengunjungi lokasi produksi garam tersebut.

Tujuannya untuk mengetahui kebutuhan wanita nelayan yang memproduksi garam itu secara langsung. (*)