Kemendikbud serukan pentingnya kolaborasi sekolah dengan orang tua siswa

id pendidikan keluarga, kemdikbud

Kemendikbud serukan pentingnya kolaborasi sekolah dengan orang tua siswa

Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud Sukiman menyampaikan pemaparan pentingnya kolaborasi sekolah dan orang tua pada acara Apresiasi Pendidikan Keluarga di Jakarta, Kamis (25/10). (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyerukan pentingnya kolaborasi sekolah dan orang tua sebagai kunci untuk keberhasilan pendidikan.

"Sekolah harus membuka pintu bagi orang tua agar mereka juga berperan dalam kesuksesan pendidikan, bentuk paling konkret yang bisa dilakukan adalah melalui paguyuban orang tua," kata Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kemendikbud Sukiman di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan hal itu pada acara Apresiasi Pendidikan Keluarga 2018 dengan tema Pendidikan Keluarga Untuk Menumbuhkan Karakter dan Prestasi Anak.

Menurutnya pelibatan orang tua dalam penyelenggaraan pendidikan berperan strategis karena yang paling berkepentingan terhadap kesuksesan anak adalah orang tua.

"Apalagi setelah di rumah waktu anak paling banyak dihabiskan di sekolah atau dengan kata lain sekolah adalah rumah kedua, oleh sebab itu sekolah dan orang tua harus memastikan anak nyaman," ujarnya.

Ia menyampaikan selain pertemuan rutin antara pihak sekolah dengan orang tua untuk membahas berbagai persoalan seputar proses pembelajaran juga bisa dibuat kegiatan kelas inspiratif.

"Jadi para orang tua yang sudah sukses bisa datang ke sekolah untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa," kata dia.

Dengan adanya kelas inspirasi maka siswa bisa termotivasi dan yang paling penting bisa memberi gambaran bahwa ada banyak sekali jalan menuju kesuksesan, katanya.

Pada sisi lain ia melihat saat ini masih banyak terjadi ancaman terhadap anak yang harus diantisipasi mulai dari tindak kekerasan, narkoba, pornografi, perilaku amoral hingga perisakan.

Menurut dia ancaman-ancaman seperti ini bisa diminimalkan jika sekolah dan orang tua berkolaborasi dalam mengawasi anak.

"Caranya memanfaatkan media sosial seperti grup whatsapp, saat anak pulang pihak sekolah melaporkan anak sudah pulang jam sekian dan kalau ada yang belum sampai ke rumah orang tua bisa menelusuri di mana keberadaan anaknya," ujarnya. (*)