Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), fokus pada rehabilitasi dan rekonstruksi (Rehab-rekon) pascabencana banjir bandang yang melanda daerah tersebut.
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Lintau Buo Utara itu telah merusak beberapa bangunan milik masyarakat, fasilitas umum, lahan persawahan serta menimbulkan korban luka dan korban jiwa.
"Setelah mencabut masa tanggap darurat, kita akan fokus pada rehab-rekon akibat musibah banjir bandang yang terjadi," kata Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi di Batusangkar, Jumat.
Ia menyebutkan, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan total kerugian yang diakibatkan banjir bandang yang terjadi pada Kamis (11/10) lalu, sebab dampaknya tidak hanya pada bangunan milik masyarakat, akan tetapi juga ada beberapa fasilitas umum berupa jembatan maupun persediaan air bersih.
Menurut dia, pendataan terhadap seluruh kerusakan yang diakibatkan banjir tersebut tengah dilakukan, dan ditargetkan akan selesai secepat mungkin sehingga segera dapat dilanjutkan ke tahap rehab-rekon.
Irdinansyah menambahkan pendataan dan penghitungan kerugian diupayakan dapat selesai pada Senin depan, sehingga dapat diajukan ke pihak Kementerian PUPR untuk membantu pembangunan.
Sementara itu rumah yang terdampak banjir nantinya akan dibantu oleh pihak Kementerian PUPR, begitu juga dengan beberapa jembatan yang rusak. Sementara irigasi untuk persawahan akan dibantu oleh Balai Wilayah Sungai.
"Untuk pembangunan rumah, kami sudah berkoordinasi dengan pihak nagari untuk mencarikan lahan yang selanjutnya dijadikan lokasi pembangunan rumah oleh pihak kementerian," kata dia.
Sebelumnya, dalam kunjungan ke lokasi bencana di Tanah Datar, pihak Kementerian PUPR berjanji akan membantu untuk membangun ulang sebanyak 11 unit rumah bagi korban bencana banjir bandang.
Dirjen Penyediaan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan pembangunan dapat dilakukan dengan syarat pemerintah Tanah Datar dapat menyediakan lahan untuk pembangunan.
Ia menyebutkan, rumah yang terdampak banjir bandang perlu untuk direlokasi, karena lokasi rumah tersebut sebelumnya berada pada garis merah atau kawasan rawan bencana. (*)
Berita Terkait
Pemkab Agam anggarkan Rp2,2 miliar rehab 106 rumah
Kamis, 18 April 2024 16:23 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
Gubernur Mahyeldi Salurkan Bantuan Rehab Rumah untuk Keluarga Doni Gusriadi di Sungai Kambut Dharmasraya
Selasa, 26 Maret 2024 4:54 Wib
Singgah Sahur dan Subuh Mubarak di Pariaman, Gubernur Mahyeldi Salurkan Bantuan Rehab Rumah Warga
Jumat, 22 Maret 2024 20:24 Wib
Prabowo instruksikan Wako Bukittinggi rehab markas PSKB Lapangan Atas Ngarai
Sabtu, 9 Desember 2023 13:37 Wib
Pemkab Pasaman Barat rehab terminal Simpang Empat
Kamis, 27 Juli 2023 15:42 Wib
Dinas Perikanan dan Pangan Pesisir Selatan akan rehab Los Ikan Pasar Sago dengan DAK 2023
Senin, 26 Juni 2023 10:11 Wib
Pemkab Agam dapat bantuan rehab 627 rumah dari pusat
Kamis, 22 Juni 2023 17:06 Wib