Pasaman Barat segera bangun jembatan darurat pascaputusnya jembatan Lubuk Gobing

id Jembatan

Pasaman Barat segera bangun jembatan darurat pascaputusnya jembatan Lubuk Gobing

Bupati Pasaman Barat, Syahiran saat meninjau jembatan Lubuk Gobing Kecamatan Ranah Batahan yang putus akibat luapan air sungai Batahan. Pemkab segera membuatkan jembatan darurat kerena saat ini masyarakat menggunakan rakit yang sangat berbahaya bagi keselamatan karena derasnya aliran sungai.

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, segera membangun jembatan darurat di Lubuk Gobing Kecamatan Ranah Batahan pascaputusnya jembatan itu akibat luapan Sungai Batahan, Kamis (11/10).

"Kita sangat prihatin apa yang terjadi di Lubuk Gobing. Jembatan putus sehingga menyebabkan putusnya akses masyarakat dari Lubuk Gobing ke Silayang," kata Bupati Pasaman Barat, Syahitan saat melihat langsung kondisi jembatan yang ada, Rabu (17/10).

Ia mengatakan akibat terputusnya jembatan sepanjang 78 meter itu mengakibatkan masyarakat dan anak sekolah menyeberang memakai getek atau rakit menggunakan kawat besi dan tali untuk menarik rakit itu.

"Semangat anak-anak untuk sekolah luar biasa. Kita merasa kasihan dan perlu penanganan cepat karena satu-satunya akses masyarakat hanya melalui jembatan. Jika jalur darat harus memutar dan memakan waktu lama," katanya.

Menurutnya masyarakat di Lubuk Gobing ada sekitar 400 kepala keluarga atau 1.400 jiwa yang menggunakan jembatan yang putus pada hari biasanya. Dengan tidak adanya jembatan itu maka aktifitas masyarakat sangat terganggu dan mengancam nyawa jika terus menggunakan rakit karena arus sungai sangat besar.

Ia menegaskan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan instansi terkait agar segera melihat kondisi jembatan itu dan membuatkan jembatan darurat sementara agar masyarakat tidak lagi menantang bahaya menyeberangi sungai.

"Jembatan darurat harus ada. Sebelum dibuatkan jembatan permanen nantinya. Jika perlu semua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyumbang untuk membuatkan jembatan darurat sementara," tegasnya.

Ia juga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Pemukikan untuk melaporkan ke pemerintah pusat terkait bencana dan putusnya sejumlah jembatan akibat banjir.

"Tolong lobi pemerintah pusat agar bisa dianggarkan untuk pembangunan jembatan yang putus akibat banjir di Pasaman Barat. Kasihan masyarakat, kita harus cepat mengatasinya," tegasnya dihadapan Kepala OPD yang hadir dilokasi jembatan Lubuk Gobing.

Ia merasa terenyuh melihat anak sekolah begitu semangatnya pergi sekolah menyeberangi sungai menggunakan rakit.

"Kepada masyarakat diharapkan sabar dan kita segera membuatkan jembatan darurat sementara. Minimal bisa ditempuh kendaraan roda dua atau pejalan kaki," sebutnya.

Pada kesempatan itu, bupati menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat korban banjir. Diantara bantuan itu ada selimut, sarden, mie instan, beras dan lainnya.

Kunjungan bupati juga dihadiri para Asisten, kepala OPD, Kepala Bagian Humas, Yosmar Difia dan lainnya sebagai bentuk keprihatinan dan membantu masyarakat. (*)