Pemkab Agam segera bangun jembatan dampak banjir lahar dingin

id Pemkab Agam ,Berita agam,Berita sumbar,Bupati Agam Andri Warman

Pemkab Agam segera bangun jembatan dampak banjir lahar dingin

Bupati Agam Andri Warman bersama Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setiawan. Dok HO/Diskominfo Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat segera melakukan normalisasi aliran sungai dan membangun jembatan di Bukik Batabuah yang rusak dampak dari banjir lahar dingin melanda daerah itu, Jumat (5/4).

Sekretaris Daerah Agam Edi Busti di Lubuk Basung, Rabu, mengatakan normalisasi sungai itu dilakukan agar air bakal lancar mengalir, sehingga tidak meluap yang berdampak mengenai rumah, jelang dan lainnya.

"Kita terus melakukan penanganan dampak bencana banjir lahar Gunung Marapi yang terjadi beberapa hari lalu," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Agam juga melakukan pembangunan jembatan dengan konstruksi mitigasi bencana yang harus segera dilakukan dan tidak bisa ditunda.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), apabila pembangunannya tidak memungkinkan dengan APBD, segera dibuat proposal untuk diajukan ke pemerintah pusat.

Pemkab Agam berupaya pembangunannya bisa dilaksanakan segera mungkin, karena ini harus dilaksanakan dengan cepat supaya warga tidak khawatir lagi apabila hujan melanda.

“Kondisinya kini di bawah jembatan ada tiang penyangga, ketika debit air meningkat meluap ke permukiman warga seperti banjir lahar dingin yang terjadi beberapa hari lalu," katanya.

Ia mengakui apabila tiang penyangga tidak ada, dampak banjir lahar dingin tidak akan separah kondisi yang terjadi sebelumnya.

Dalam waktu dekat, ia bakal melakukan rapat khusus dengan pemerintah kecamatan dan nagari atau desa dalam bahas pembangunan itu.

Kerugian dampak banjir lahar dingin itu sekitar Rp5,9 miliar dan kerugian ini berdasarkan pendataan yang dilakukan pascabencana yang berasal dari kerusakan lahan pertanian, infrastruktur dan lainnya.

Dari pendataan sekitar 65 hektar sawah tertutup lumpur, 69 rumah warga terdampak, dan 38 tempat usaha rusak.

Langkah-langkah darurat telah dilakukan secara aktif oleh Pemkab Agam termasuk evakuasi masyarakat ke tempat yang aman, pembersihan material banjir, serta mobilisasi armada dari Damkar dan mobil sampah.