Bupati Pasaman tinjau lokasi bencana, warga diimbau waspada

id Banjir

Bupati Pasaman tinjau lokasi bencana, warga diimbau waspada

Sejumlah warga tengah menanti kedatangan Bupati Pasaman Yusuf Lubis bersama Ketua DPRD setempat bersama sejumlah OPD meninjua langsung dampak bencana banjir di daerah itu. (Ist)

Bupati Pasaman Yusuf Lubis bersama Ketua DPRD setempat meninjua langsung dampak bencana banjir di daerah itu. (Ist)
Lubuk Sikaping (Antaranews Sumbar)- Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengimbau masyarakat di daerah itu agar waspada terhadap bencana alam, karena banjir dan tanah longsor sudah merusak belasan rumah warga disejumlah lokasi.

"Khususnya warga yang berdomisili di wilayah rawan longsor supaya tetap waspada akan cuaca buruk seperti kemarin dan hari ini. Dimana intesitas hujan yang terjadi terbilang tinggi," imbau Bupati Yusuf Lubis, Jumat (12/10).

Ia mengatakan hujan deras dan angin kencang memungkinkan terjadinya pohon tumbang, tanah longsor, serta banjir di wilayah rawan. Untuk itu, warga di sejumlah daerah rawan banjir dan longsor diminta waspada akan datangnya bencana.

"Saya meminta agar semua warga yang berada di dataran tinggi agar waspada longsor. Sedangkan di wilayah yang rendah harus mengantisipasi datangnya banjir," katanya.

Dampak bencana banjir di Pasaman. (Ist)


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ia perintahkan, terus memantau daerah terdampak bencana dibeberapa kecamatan. Seperti di Rao, Rao Selatan, Panti, Rao Utara, Padanggelugur, Lubuksikaping, Bonjol dan Duokoto.

"Pendataan kerusakan sudah dilakukan oleh pihak BPBD. Itu acuan kita untuk menetapkan masa tanggap darurat bencana sebagai status kebencanaan di Pasaman," katanya.

Yusuf Lubis meminta organisasi perangkat kerja daerah (OPD) terkait, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, Tim Tagana Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan Dinas Kesehatan bergerak cepat mengatasi berbagai bencana yang terjadi di daerah itu.

Dampak bencana banjir di Pasaman. (Ist)


"OPD terkait saya perintahkan sigap dan tanggap terhadap situasi sekarang. Hampir diseluruh kecamatan ditimpa musibah banjir, tanah longsor. Bahkan, beberapa kejorongan di Rao Selatan masih terisolasi. Semua OPD termasuk pihak kecamatan agar patroli di daerah-daerah rawan bencana," katanya.

Sejumlah kerusakan akibat bencana banjir dan longsor dibeberapa kecamatan sudah dilaporkan pihak BPBD kepada dirinya. Seperti di Rao, bencana banjir merusak puluhan hektar lahan pertanian dan satu unit jembatan gantung di Lubuk Aro hanyut diterjang dahsyatnya banjir.

Di Rao Selatan, banjir juga merusak puluhan hektar areal pertanian, seperti sawah, ladang dan kolam ikan. Merendam puluhan rumah dan menghantam satu unit jembatan gantung di Jorong Ampek Kubu di Nagari Lubuk Layang.

Dampak bencana banjir di Pasaman. (Ist)


Sementara di Nagari Lansekkadok dan Tanjung Betung, banjir merendam puluhan rumah warga. Sama halnya dengan di Jorong Lundar dan Lambak di Nagari Panti Timur, Panti.

Di Bonjol, banjir juga merendam puluhan rumah warga, merusak lahan pertanian serta menghanyutkan tiga unit rumah warga dan dua unit jembatan di Kampung Ambacang, Nagari Limo Koto, Padang Baru, Nagari Ganggo Hilia.

Di Duokoto, tanah longsor merusak dua unit rumah warga di Kampung Baru, Jorong Silalang, Nagari Cubadak. Demikian pula di Koto Tangah, Bonjol. Tanah longsor juga menimpa lima unit rumah warga.
Dampak bencana banjir di Pasaman. (Ist)