Banjir di Padang pada Rabu landa dua kecamatan

id Banjir landa Padang,Padang Banjir

Banjir di Padang pada Rabu landa dua kecamatan

Sejumlah warga melintasi banjir yang melanda daerah Jondul Rawang Barat, Padang, Sumatera Barat, Rabu (26/9). Hujan yang mengguyur Kota Padang dalam kurun waktu tiga jam dan buruknya aliran drainase mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/ama/18

Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat, mengatakan banjir pada Rabu (26/9) sore akibat hujan yang mengguyur daerah setempat melanda dua kecamatan.

"Dari data yang dihimpun banjir sore kemaren terjadi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Lubuk Begalung, dan Padang Selatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Edi Hasymi saat dihubungi, Kamis.

Genangan air tertinggi terjadi di Perumahan Jondul Rawang, Padang Selatan, dengan ketinggian mencapai 150 centimeter.

Air menggenangi dua ratus rumah warga dan 375 Kepala Keluarga.

Genangan air juga terjadi di Jalan Pantai Air Manis, Padang Selatan, dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter.

Sementara di Kecamatan Lubuk Begalung genangan terjadi di Jalan Aru dengan ketinggian mencapai 50 centimeter, serta Batu Kasek Kampung Jua dengan ketinggian mencapai 60 centimeter.

Genangan di Batu Kasek Kampung berdampak pada 30 rumah warga, dan 60 KK.

Hujan yang mengguyur Padang sejak pukul 14.00 WIB, hingga pukul 19.00 WIB itu juga menyebabkan longsor.

Bencana longsor terjadi di dua titik Kecamatan Padang Selatan, satu di antaranya mengenai dinding serta dapur rumah milik Jefriadi (35).

Air bah juga mengenai satu unit rumah warga di Kelurahan Batang Arau, Padang Selatan, berdampak pada empat KK.

"Pohon tumbang dilaporkan terjadi Padang Selatan tiga batang, dan Koto Tangah satu batang pohon," katanya.

Terakhir peristiwa anak hanyut bernama Reksa (10) di Kelurahan Bukit Gado-gado RT 02, RW 01, ia diduga hanyut ketika sedang mandi-mandi.

Saat ditanyai jumlah kerugian yang dialami pada bencana pada Rabu (26/9), ia belum bisa memperkirakan.

"Kami masih menunggu laporan dari kelurahan," katanya. (*)