Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 19 poin menjadi Rp14.919 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.900 per dolar AS.
Ekonom Samuel Aset Manajamen Lana Ssoelistianingsih di Jakarta, Rabu mengatakan ekspektasi terhadap kebijakan the Fed menaikkan suku bunga di pertemuan FOMC pada 25-26 September ini cukup tinggi direspon pelaku pasar untuk mengakumulasi dolar AS
"Pasar masih bereaksi sehingga membuat dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang dunia. Suku bunga the Fed diperkirakan naik 25 bps sehingga menjadi 2,25 persen," katanya.
Pada 2018 ini, lanjut dia, pasar masih memperkirakan ada satu kali kenaikan lagi kemungkinan di pertemuan November atau Desember.
Ia menambahkan, begitupun dengan imbal hasil dari obligasi Amerika Serikat. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun tercatat naik 28 basis poin (bps) menjadi 3,09 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan dolar AS mendapat manfaat dari pandangan "hawkish" pasar seiring proyeksi kenaikan suku bunga The Fed pada September ini.
"Mata uang negara berkembang cenderung mendapatkan tekanan dari dolar AS di tengah proyeksi kenaikan suku bunga the Fed," katanya. (*)
Berita Terkait
Pelayanan penukaran uang rupiah pecahan kecil
Senin, 18 Maret 2024 15:37 Wib
Rupiah Senin pagi tergelincir menjadi Rp15.644 per dolar AS
Senin, 18 Maret 2024 9:13 Wib
Rupiah Jumat pagi tergelincir menjadi Rp15.625 per dolar AS
Jumat, 15 Maret 2024 9:39 Wib
Rupiah Jumat pagi menanjak jadi Rp15.626 per dolar AS
Jumat, 8 Maret 2024 10:06 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat menjadi Rp15.665 per dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:14 Wib
Rupiah Rabu pagi naik menjadi Rp15.759 per dolar AS
Rabu, 6 Maret 2024 9:10 Wib
Rupiah awal pekan melemah di tengah naiknya PMI manufaktur AS
Senin, 4 Maret 2024 9:41 Wib
Rupiah menguat setelah rilis data inflasi RI
Jumat, 1 Maret 2024 10:02 Wib