Solok, (Antaranews Sumbar) - Kepolisian Daerah Sumatera Barat mengajak masyarakat Kota Solok untuk menjaga dan menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), terutama menjelang pemilu 2019.
"Setiap orang bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri, dan lingkungan agar tercipta kamtibmas dan pesta demokrasi 2019 berjalan aman dan lancar," kata Direktur Bina Masyarakat (Dirbinmas) Polda Sumbar, Kombes Pol, Nasrun Fahmi di Solok, Senin.
Hal ini disampaikannya saat menyosialisasikan Peraturan Kapolri No.3 Tahun 2015 tentang Pemolisian Masyarakat yang dikuti oleh para perangkat kecamatan, nagari, tokoh masyarakat dan unsur pemerintah daerah.
Ia mengatakan Peraturan Kapolri ini merupakan strategi Polri untuk memberi peran lebih besar kepada masyarakat dalam upaya menciptakan suasana kamtibmas.
Pemolisian masyarakat (Community Policing) adalah kegiatan untuk mengajak masyarakat melalui kemitraan anggota Polri dan masyarakat, sehingga mampu mendeteksi dan mengidentifikasi permasalahan kamtibmas di lingkungan serta menemukan pemecahan masalahnya.
Polri juga telah menempatkan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) di setiap nagari.
Strategi Polmas dengan cara mengikutsertakan masyarakat, pemerintah, dan lainnya dalam upaya-upaya penangkalan, pencegahan, dan penanggulangan ancaman dan gangguan kamtibmas dengan membentuk Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM).
Jika FKPM ini aktif dalam menyelesaikan masalah secara kekeluargaan akan mengurangi beban tugas polisi.
Seperti pelanggaran ringan, kecelakaan ringan, atau penganiayaan ringan bisa diselesaikan sendiri oleh tokoh masyarakat setempat tanpa harus ke polisi.
Saat ini FKPM memang belum memiliki anggaran, tapi hendaknya dianggarkan melalui dana desa oleh wali nagari.
"Kalau ada permasalahan di nagari atau kelurahan agar diselesaikan oleh FKPM dengan mengedepankan kekeluargaan," katanya.
Masyarakat perlu menyadari bahwa yang harus mengamankan daerahnya adalah mereka sendiri, sebab di setiap kelurahan atau nagari hanya ada satu Bhabinkamtibnas, tentu tidak akan cukup untuk mengamankan warga yang banyak jika terjadi kerusuhan.
Ke depan ia juga meminta Pemkot Solok untuk dapat mengalokasikan dana operasional bagi FKPM.
Sementara Kapolres Solok Kota, AKBP Dony Setiawan mengatakan sosialisasi ini untuk menyegarkan pengetahuan, tugas Bhabinkamtibmas dan mengajak masyarakat untuk membantu menciptakan suasana kondusif di lingkungannya.
"Apalagi sekarang mendekati tahun politik, masyarakat harus dapat menciptakan suasana aman, sedangkan polisi harus berada di tengah sebagai penetral," ujarnya.
Jika masyarakat sudah bisa menjaga suasana kondusif di lingkungannya sendiri, tentunya akan terjalin sinergitas polri dan masyarakat. (*)
Berita Terkait
Fadia dan Lanny dipasangkan sebagai ganda putri pertama hadapi Jepang
Rabu, 1 Mei 2024 7:32 Wib
HTR jadi Bacalon Wali Kota pertama mendaftar ke partai politik di Bukittinggi
Selasa, 30 April 2024 19:02 Wib
Kejati- Pemprov bersinergi jaga dana desa di Sumbar
Selasa, 30 April 2024 18:31 Wib
Kakanwil Amrizal: Kehadiran Perancang Peraturan Perundang-Undangan sangat diperlukan
Selasa, 30 April 2024 15:00 Wib
Anies: Pembubaran Timnas AMIN bukan akhiri perjuangan
Selasa, 30 April 2024 14:57 Wib
Timnas AMIN gelar pembubaran di rumah Anies Baswedan
Selasa, 30 April 2024 14:56 Wib
Polres Pasaman Barat tangani 20 perkara narkoba empat bulan terakhir
Selasa, 30 April 2024 14:30 Wib
MK mulai gelar sidang perdana perkara PHPU Pileg 2024
Senin, 29 April 2024 10:15 Wib