3.898 haji debarkasi Padang dengan 10 kloter telang pulang ke Indonesia

id haji,debarkasi padang

3.898 haji debarkasi Padang dengan 10 kloter telang pulang ke Indonesia

Serah terima jamaah haji kloter 10 Debarkasi Padang di Asrama Haji Tabing Padang pada Jumat (7/9). (Antara Sumbar/istimewa)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 3.898 haji Debarkasi Padang, Sumatera Barat telah pulang ke Indonesia hingga Jumat 7 September 2018 terdiri atas 10 kelompok terbang

"Hingga kloter 10 proses kepulangan berjalan lancar termasuk empat kloter asal Bengkulu," kata Kepala Kemenag Sumbar Hendri di Padang, Jumat.

Ia menyebutkan dari 3.898 haji tersebut terdiri atas 1.631 pria dan 2.266 wanita.

Sementara pada Jumat sebanyak 390 haji kloter 10 mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada pukul 00.50 WIB.

Kloter 10 berasal dari Payakumbuh 295 orang, Pasaman Barat 4 orang, Kota Pariaman 3 orang, Kabupaten Bengkulu Tengah 79 orang didampingi lima petugas haji dan empat petuga pendamping.

Total calon jamaah haji yang pulang melalui debarkasi Padang pada 2018 berjumlah 6.367 terdiri atas 17 kelompok terbang.

Dari 6.367 orang tersebut sebanyak 4.646 orang berasal dari Sumbar dan 1.641 orang Bengkulu serta didampingi 80 petugas haji.

Sementara hingga Jumat sebanyak enam haji Debarkasi Padang wafat di Tanah Suci berdasarkan data dari siskohat.

Jamah haji yang meninggal atas nama Zainah Mohammad Sidik usia 73 tahun tergabung dalam kloter 10 berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah meninggal dunia di Rumah Asakit Arab Saudi dan dimakamkan di Sharae.

Kemudian, Hayuya Sahmi Anang usia 81 tahun tergabung dalam kloter 9 dari Kabupaten Bengkulu Utara meninggal dalam perjalanan dan dimakamkan di Sharae.

Selanjutnya Adenan Damud Asir usia 72 tahun dari kloter 7 asal Kabupaten Seluma, Bengkulu meninggal di RS Arab Saudi pada 6 Agustus 2018 dan dimakamkan di Baki.

Berikutnya Ridwan Usman Abdurahman usia 59 tahun asal Kabupaten Lebong Bengkulu dari kloter 6 meninggal di pemondokan pada 17 Agustus 2018 dan dikebumikan di Sharae.

Lalu, Basirun Samain Saibin usia 51 tahun asal Bengkulu Tengah tergabung dalam kloter 9 meninggal di pemondokan pada 21 Agustus 2018 dan dikebumikan di Sharae.

Kemudian Ali Arman Jarim usia 53 tahun asal Pasaman Barat, Sumbar tergabung dalam kloter 16 meninggal di pemondokan pada 23 Agustus 2018 dan dimakamkan di Sharae. (*)