Menara Sutet di Batang Sariak Padang Pariaman ancam warga

id Menara Sutet terancam roboh,Sutet Sungai Sariak

Menara Sutet di Batang Sariak Padang Pariaman ancam warga

Rumah yang berada dekat menara saluran udara tegangan ekstra tinggi di Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat yang dikosongkan oleh pemiliknya karena takut longsor semakin parah, Kamis (16/8). (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M. S.)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Warga Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat meminta PT. PLN untuk memperbaiki beton penahan tebing tempat berdirinya menara saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Batang Sariak pascalongsor yang terjadi di daerah tersebut pada Minggu (5/8) pagi.

"Beton penahan tebing sudah ada sebelumnya, cuma tidak mampu menahan material longsor, " kata salah seorang warga setempat, Aji Jurahman (33) di Sungai Limau, Kamis.

Ia mengatakan posisi menara tersebut berada di bukit belakang rumahnya. Longsor itu pun mengenai dapur rumah tersebut.

"Kondisinya semakin parah karena pada Rabu (8/8) bukit manara tersebut longsor lagi," ujarnya.

Karena takut longsor semakin parah, Aji Jurahmandan anggota keluarganya mengungsi.

Menurutnya apabila pihak PLN tidak segera memperbaiki beton tersebut maka menara SUTET yang terletak di salah satu bukit di daerah itu terancam ambruk.

Ia mengkhawatirkan jika itu terjadi maka listrik yang mengalir pada menara tersebut akan mengenai warga yang tinggal di sekitarnya.

Ia menyampaikan, pihak PLN pernah memperbaiki beton di sisi Barat menara sedangkan yang sekarang longsor terjadi di sebelah Timur.

Sementara itu, Manajer Perusahaan PLN Rayon Kota Pariaman, Oktafiandi mengatakan dirinya telah menyampaikan kondisi manara tersebut kepada unit pengelola jaringan unit pelaksana teknis Padang.

"Saya telah meminta untuk meninjau lokasi manara tersebut sehingga mereka bisa mengetahui apa langkah yang harus diambil," ujar dia.

Ia menyadari apabila manara yang menopang kabel listrik dari PLTA Maninjau tersebut ambruk maka tidak saja membahayakan warga sekitar namun juga akan berdampak pedamnya listrik secara luas. (*)