Dahlan Kembali Datangi "Manusia Pemanjat Sutet"

id Dahlan Kembali Datangi "Manusia Pemanjat Sutet"

Dahlan Kembali Datangi "Manusia Pemanjat Sutet"

Dahlan Iskan

Jakarta, (Antara) - Menteri BUMN Dahlan Iskan, Selasa sore kembali mendatangi Fransikus Agustinus, pria berusia 39 tahun yang memanjat menara sutet di kawasan Pasar Senen, Jakarta. Usai mengikuti Rapat Koordinasi di Kantor Menko Perekonomian, Dahlan langsung bergegas ke dalam mobilnya dan menuju Senen untuk melihat kondisi terakhir Fransiskus. Pada pukul 18.35 WIB Dahlan tiba di lokasi menara sutet, dan menemui Ny Maria Christina Wubu (41), yang merupakan kerabat Fransiskus. Franciscus melakukan aksi protes dengan memanjat menara karena tuntutannya untuk mendapat ganti rugi tanah sekitar 1,5 hektar yang dijadikan areal Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko sejak tahun 2005 hingga kini tidak dibayar. Sebelumnya sekitar pukul 13.00 WIB Dahlan Iskan sudah mendatangi lokasi tempat Fransiskus melakukan aksi protes, namun belum membuahkan hasil. Saat ditemui, Fransiskus masih saja berada di ujung menara sutet pada ketinggian sekitar 75 meter tersebut, meskipun sudah melakukan aksinya sejak Senin (15/4) pukul 16.00 WIB. Fransiskus sendiri sudah sejak dua tahun terakhir berada di Jakarta, untuk menuntut yang dinilai merupakan haknya ke Komnas HAM, termasuk melayangkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selama di Jakarta pria ini juga sudah empat kali melakukan aksi panjat tower sebagai pertanda protes keras yang dilakukannya. Sadar pada siang harinya Dahlan tidak berhasil membujuk Fransiskus untuk turun, maka pada sore hari kembali untuk membujuk Fransiskus. Tetapi lagi-lagi tidak berhasil, karena imbauan petugas kepolisian dan kerabat tidak digubris Fransiskus. Setelah berbicara dan menanyakan kondisi Fransiskus kepada petugas kepolisian yang berjaga di lokasi, Dahlan mengatakan bahwa berada di atas tower sampai setahun pun itu tidak masalah. "Itu hak dia (Fransiskus), tapi jangan sampai menyentuh kabel listrik karena akan sangat berbahaya. Itu kabel tegangan ekstra tinggi," tegas Dahlan. Setelah melihat sekitar 15 menit, Dahlan pun berpamitan kepada Ny Maria yang telah berusaha terus membujuk dan merayu Fransiskus agar mengurungkan aksinya. (*/sun)