Workshop orientasi media, guna partisipasi jurnalis dalam isu sanitasi

id santasi

Workshop orientasi media, guna partisipasi jurnalis dalam isu sanitasi

Suasana Workshop orientasi media, guna partisipasi jurnalis dalam isu sanitasi yang diselenggarakan Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) dan Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI) Sumatera Barat. Rabu (15/8). Kegiataan itu dengan peserta dari kalangan jurnalis berbagai media di Sumatera Barat. (ist)

Padang (Antaranews Sumbar) - Dalam rangka mempercepat akses sanitasi khususnya untuk Stop Buang Air Besar Sembarangan di Provinsi Sumatera Barat yang saat ini masih mencapai angka 77,73 persen, artinya sebanyak 22,27 persen masyarakat Sumbar masih Buang Air Sembarangan, atau sebanyak 1.198.588 jiwa.

Untuk mewujudkan mencapai 100 persen stop BABS di Sumbar diperlukan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan dukungan elemen lainnya, hal ini terungkap dalam Workshop orientasi media yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) dan Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI) disalah satu hotel di Padang, Rabu.

Salah satu upaya tersebut, maka Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) dan Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI) Sumatera Barat, dengan dukungan organisasi pembangunan dari Belanda atau SNV tengah bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Sijunjung di berbagai program terutama di bidang sanitasi.

Dalam program ini diperlukan partisipasi jurnalis dan media dalam memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran multipihak terhadap permasalahan sanitasi di Sumbar.

Untuk itu LP2M mengundang jurnalis media di Sumbar terutama Kabupaten Sijunjung dan Padang Pariaman mengikuti Workshop Orientasi Media Dalam Isu Sanitasi.

Menurut Bambang Pujiatmoko dari perwakilan SNV peran media saat penting dalam mengangkat isu sanitasi saat ini. Sanitasi yang buruk memberikan dampak berbagai penyakit terutama diare dan menyebabkan stunting anak.

"Sanitasi adalah kehidupan, isu sanitasi bukan hanya menyangkut orang lain, tetapi menyangkut keluarga kita sendiri," ungkapnya.

Selanjutnya workshop juga diisi pemaparan dari narasumber Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Drg. Ahmad Mardanus serta Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Lampung, Juendra Asdiyansyah. *