Ini permintaan Wagub saat ulang tahun Padang ke-349

id Nasrul Abit,HUT kota Padang,Padang Kota Wisata

Ini permintaan Wagub saat ulang tahun Padang ke-349

Wagub Sumbar Nasrul Abit. (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit meminta Pemerintah Kota Padang membersihkan destinasi wisata di daerah itu dari praktik pungutan liar.

"Mulai dari parkir liar dengan memungut uang parkir tidak sesuai aturan hingga tarif makanan yang tidak transparan," katanya saat menghadiri sidang paripurna istimewa HUT Kota Padang ke-349 di Padang, Selasa.

Menurut dia sebagai salah satu destinasi wisata di Sumatera Barat seharusnya praktik seperti ini harus dibersihkan agar wisatawan yang datang dapat menikmati keindahan Kota Padang dengan aman dan nyaman.

"Ini merupakan tantangan bagi Pemkot Padang ke depannya agar menciptakan destinasi wisata yang bersih dari praktik pungutan liar dan mengatur pedagang lebih transparan dalam menetapkan harga makanan," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten telah dibentuk, dirinya berharap tim ini mendapat dukungan dari masyarakat dalam memberantas segala praktik pungutan liar.

Terutama praktik pungutan liar di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berhubungan dengan investasi yang dilakukan di daerah ini. Dengan pemberantasan pungutan liar ini diharapkan jumlah investasi di daerah ini semakin meningkat dan dapat memacu kemajuan daerah.

Sementara Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Forkopimda baik kepolisian, kejaksaan dan TNI dalam menyikapi persoalan ini.

"Pada lebaran kemarin praktik pungutan liar dalam bentuk parkir liar ini dapat kita tekan dan mudah-mudahan ke depan dapat berjalan lebih maksimal lagi," katanya.

Ia mengatakan masukan dari wakil gubernur akan langsung ditanggapi dengan mensinergikan potensi yang dimiliki Kota Padang sehingga kota ini dapat lebih kondusif dan bersih dari praktik tersebut.

"Selain itu kami juga akan memperbanyak personel penegak perda yang akan ditempatkan di destinasi wisata untuk meminimalkan terjadinya pungli," kata dia. (*)