KSOP imbau kapal penyeberangan Padang-Mentawai waspadai gelombang

id KSOP

KSOP imbau kapal penyeberangan Padang-Mentawai waspadai gelombang

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur Padang Nazarwin. (Ist)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat mengimbau kapal penyeberangan dari Padang menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai agar mewaspadai gelombang tinggi yang terjadi di jalur tersebut.

Kepala KSOP Kelas II Teluk Bayur Nazarwin saat dihubungi dari Padang, Jumat mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat imbauan kepada operator kapal penyeberangan terkait tingginya gelombang saat ini.

"Kita terus melakukan prediksi setiap saat untuk memastikan jalur penyeberangan ini aman untuk dilalui oleh kapal," katanya.

Ia mengatakan kapal penumpang yang akan berlayar pada saat ini diminta membuat surat pernyataan yang isinya ketika mereka menemukan gelombang yang tinggi mereka harus menunda keberangkatan dan balik ke pelabuhan.

"Imbauan kita ini mulai dari Kamis (26/7) hingga Rabu (31/7) untuk memastikan keamanan dalam penyeberangan," kata dia.

Sementara manajer usaha dan teknik PT Angkutan Sungai Danau dan Perairan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Padang Nikcson Ambarita mengatakan saat ini kapal dari Padang menuju Mentawai tetap berangkat mengantarkan penumpang dan barang sesuai jadwal.

"Kami telah menerima surat edaran tersebut dan hingga saat ini belum ada laporan dari nahkoda kapal terjadi penundaan keberangkatan akibat gelombang tinggi," ujar dia.

Ia memastikan apabila kapal dalam penyeberangan dan cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar maka nahkoda akan membawa kapal balik ke pelabuhan.

"Kita juga tentu tidak ingin mengambil risiko tetap berlayar apabila kondisi tidak memungkinkan," kata dia.

Sebelumnya Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur Ferdy Agustian mengatakan pada tanggal 27 hingga 29 Juli 2018 potensi tinggi gelombang mencapai tiga hingga empat meter.

Menurut dia gelombang itu terjadi di perairan Kepulaua Mentawai, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano Bengkulu dan Samudra Hindia Barat Bengkulu. Sementara untuk cuaca umum diperkirakan hujan ringan dan kecepatan angin dari timur laut menuju tenggara sekitar lima higga 20 knot. (*)