BI nilai koordinasi intensif jadi kunci kendalikan inflasi

id inflasi

BI nilai koordinasi intensif jadi kunci kendalikan inflasi

Infografik inflasi Sumbar Juni 2018. Antara Sumbar

Padang, 25/7 (Antara)- Bank Indonesia menilai terjaganya inflasi di Sumatera Barat pada Idul Fitri 2018 tidak terlepas dari koordinasi intensif yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sehingga harga komoditas pangan utama relatif terkendali.

"Kunci adalah intensifnya koordinasi antar daerah di Sumatera Barat yang langsung dikoordinir oleh Gubernur Sumbar," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Endy Dwi Tjahjono di Padang, Rabu.

Menurut dia sinergi yang dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran pasokan bahan pangan strategis, khususnya saat Ramadhan dan Idul Fitri.

Hal tersebut tercermin dari berbagai program pasar murah dan sidak pasar yang dilakukan oleh pemerintah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota menjelang Lebaran

Selain itu, antisipasi gejolak harga bahan pangan juga dapat diredam seiring dengan turut andilnya Bulog Divre Sumatera Barat dalam melakukan operasi pasar, khususnya beras dan daging beku, untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan masyarakat, ujarnya.

Ia menyebutkan selama Juni 2018 Bulog Divre Sumatera Barat melakukan operasi pasar sebanyak 157 ton beras untuk seluruh Sumbar.

Tidak hanya itu, keberhasilan pengendalian inflasi Sumatera Barat juga berkaitan dengan komunikasi ekspektasi inflasi kepada masyarakat.

Upaya tersebut, kata dia, antara lain dilakukan dengan menggandeng ulama untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan konsumsi berlebihan saat Ramadhan.

Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia juga turut berpatisipasi secara aktif dalam upaya pengendalian inflasi melalui program pasar murah di lima lokasi serta komunikasi ekspektasi inflasi kepada masyarakat melalui talkshow maupun iklan di sejumlah radio lokal, katanya menambahkan. (*)