Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menilai cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi pada periode 16-22 April 2024 dapat mempengaruhi angka inflasi di daerah karena itu patut untuk diwaspadai.
"Koordinasi antara semua pihak perlu terus ditingkatkan sebagai upaya antisipasi peningkatan inflasi akibat cuaca ekstrem," katanya di Padang, Kamis.
Ia mengatakan cuaca ekstrem bisa berdampak pada perlambatan pendistribusian bahan kebutuhan pangan dan kejadian gagal panen, sehingga harga kebutuhan pokok bisa melambung.
"Pemprov Sumbar terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah pusat untuk memastikan inflasi 2024 dalam sasaran 2,5 plus minus satu persen. Saat ini masih cukup tinggi di kisaran 3,9 persen (yoy), yang dipengaruhi oleh banyaknya bencana alam di Sumbar karena cuaca ekstrem," katanya.
Ia menyebutkan dua komoditas pokok langganan penyumbang inflasi di Sumbar ialah beras dan cabai merah. Sejauh ini langkah yang diambil untuk mengendalikan harga komoditas itu melalui operasi pasar dan bazar murah.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda, bupati/wali kota, UPT, dan balai-balai, serta kementerian, yang telah bekerja sama, bahu-membahu, dalam upaya menjaga kestabilan, ketentraman, kenyamanan, serta menjaga kestabilan, ketersediaan pangan serta pengendalian harga pangan di Sumbar," ujarnya.
Namun demikian, sambungnya, hal yang tetap perlu diwaspadai ialah potensi cuaca ekstrem di Sumbar yang sering menyebabkan kejadian bencana, seperti longsor dan banjir. Kejadian-kejadian itu kemudian kerap menyebabkan gagal panen, kerusakan jalan, dan turut menghambat arus distribusi bahan pangan.
"Kita mendapatkan informasi prakiraan cuaca periode 16-22 April 2024 dari BMKG. Diperkirakan cuaca di Sumbar masih ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi yang wajib diwaspadai," kata Gubernur Mahyeldi.
Data BPS, inflasi Sumbar dua bulan terakhir terjadi kenaikan. Pada Februari 2024 inflasi tercatat 3,32 persen (yoy) dan naik menjadi 3,93 persen (yoy) pada bulan Maret 2024.
Berita Terkait
Ribuan tenaga honorer di Pariaman bersihkan kawasan wisata pantai
Selasa, 8 Oktober 2024 16:04 Wib
Pemkab Agam dapat tambahan rehabilitasi 1.100 RTLH dari pemerintah pusat
Selasa, 8 Oktober 2024 15:13 Wib
KPU Pasaman Barat terima 1.808 kotak suara Pilkada 2024
Selasa, 8 Oktober 2024 14:33 Wib
KemenPANRB apresiasi pembinaan inovasi penyelenggaraan pelayanan publik di Sawahlunto
Selasa, 8 Oktober 2024 14:09 Wib
Mentawai segera bangun RS tipe C setelah lepas status tertinggal
Selasa, 8 Oktober 2024 11:55 Wib
Mahyeldi-Vasko Dapat Dukungan dari Ninik Mamak Kamang Tangah 6 Suku
Selasa, 8 Oktober 2024 7:33 Wib
Wakajati Sumbar tekankan integritas Tim Gakkumdu saat kawal Pilkada
Selasa, 8 Oktober 2024 5:04 Wib
Polisi reka ulang kasus pembunuhan penjual gorengan di Padang Pariaman
Senin, 7 Oktober 2024 19:51 Wib