Melalui zakat fitrah Baznas berdayakan petani

id zakat fitrah

Melalui zakat fitrah Baznas berdayakan petani

Membayar zakat Fitrah. (Antara Foto)

zakat fitrah menjadi salah satu jenis zakat yang dikelola secara profesional oleh Baznas,
Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Melalui program zakat fitra pada Ramadhan 1439 Hijriyah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyelenggarakan memberdayakan petani yang dimulai dari kelompok petani padi di Cianjur, Jawa Barat.

Dikutip dari laman Baznas, Senin, program pemberdayaan petani melalui zakat fitrah ini mengemuka dalam diskusi "Zakat Fitrah di Baznas Berdayakan Petani" yang digelar di Plaza Semanggi, Jakarta, Minggu (10/6) malam.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Mohd Nasir Tajang, Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas Randy Swandaru dan Katua Kelompok Petani Kampung Kelewih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Nurman.

Nasir Tajang mengatakan, zakat fitrah menjadi salah satu jenis zakat yang dikelola secara profesional oleh Baznas.

Pada kegiatan penyaluran zakat fitrah tahun sebelumnya, Baznas bekerjasama dengan Masjid Istiqlal menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk uang. Namun tahun ini kerja sama tersebut dikembangkan dengan menyalurkan zakat fitrah dalam bentuk beras terkemas baik.

"Program ini ialah dari mustahik ke mustahik. Beras yang kami gunakan untuk zakat fitrah ini berasal dari petani binaan Baznas di daerah dengan kondisi ekonomi yang lemah," katanya.

Baznas memesan lebih dari 51,8 ton beras dari Kelompok Tani Kelewih Cianjur langsung sehingga manfaatnya juga langsung dirasakan.

Program ini juga memutus rantai distribusi yang panjang dari petani hingga ke pedagang eceran beras, Baznas memberi keuntungan distribusi ini kepada petani.

Beras-beras tersebut nantinya akan diberikan kepada mustahik di Jakarta dan sekitarnya sehingga mereka dapat berbahagia menyambut Idul Fitri.

Ketua Kelompok Tani Kelewih Nurman mengaku gembira mendapatkan kesempatan untuk menyuplai beras dalam program zakat fitrah Baznas ini.

Ia berkisah kelompok taninya telah menerima manfaat dana zakat dari Baznas Kabupaten Cianjur sejak 2014.

"Baznas membeli beras dengan harga di atas rata-rata kepada kami dan Alhamdulillah kami dapat menyiapkan kebutuhan beras ini dalam waktu cepat," katanya.

Jenis beras yang diproduksi adalah Beras IR 64 Premium yang bersih dari benda asing dengan kadar air maksimal 14 persen.

Beras-beras ini dikemas masing-masing lima kg dalam kemasan yang kuat dan tak mudah bocor.

Kelompok Tani Kelewih telah memperoleh bantuan sejak tahun 2014, dengan program produksi beras organik.

Istri dari para petani ini juga diberikan bantuan dan dibina menjadi penjual gendong.(*)