Kopiah Pariaman Diminati Wisatawan Asing

id kopiah

Kopiah Pariaman Diminati Wisatawan Asing

. Nasril (55) perajin peci nasional (kiri) menjelaskan kualitas peci kepada salah seorang calon konsumen. Antara Sumbar/Zulfikar (v) (v/)

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Hasil produksi kopiah atau peci nasional di Kota Pariaman, Sumatera Barat diminati oleh pelancong asal negeri Jiran Malaysia.

"Beberapa hari yang lalu rombongan wisatawan asal Malaysia datang kemari untuk berbelanja kopiah," kata Nasril (55) salah seorang perajin peci nasional di Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan wisatawan asal Malaysia tersebut berjumlah 15 orang yang didampingi oleh salah seorang pejabat setempat untuk memberitahu lokasi rumah produksi peci nasional.

Total terdapat 25 buah peci yang dibeli langsung oleh para pelancong tersebut dengan harga Rp200 ribu untuk kualitas terbaik dan Rp100 ribu kualitas menengah, ujar dia.

Pengakuan para pelancong harga tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan kopiah yang dijual di beberapa tempat di Malaysia, kata dia.

"Di Malaysia memang agak mahal, oleh sebab itu harganya sedikit saya naikkan namun tidak merugikan konsumen atau pelancong yang datang tersebut," ujarnya.

Selain pelancong, pihaknya juga mengaku para pejabat di lingkungan pemerintah Kota Pariaman pada umumnya juga memesan di tempat tersebut terutama menjelang Idul Fitri.

"Usaha kopiah atau peci nasional sudah dirintis keluarga sejak 1990, sampai saat ini sudah banyak yang datang untuk memesan dan berbelanja, termasuk para pejabat," katanya.

Bahan mentah untuk pembuatan peci tersebut terbuat dari kain beludru, kain hitam, dan kertas semen. Bahan tersebut bisa didapatkan dari kota itu dan ada yang didatangkan dari Surabaya.

Ia menambahkan, alasan utama untuk menekuni usaha tersebut karena menganggap kerajinan peci tidak pernah ketinggalan model meskipun zaman sudah maju.

"Peci nasional merupakan sebuah tradisi yang telah lama dilestarikan oleh bangsa Indonesia, sehingga keberadaannya hingga saat ini masih tetap digunakan oleh kalangan para petinggi negara," jelasnya

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pariaman, Gusniyetti Zaunit mengatakan produksi peci nasional terus mengalami peningkatan di masyarakat terutama saat bulan Suci Ramadhan.

Pihaknya mengaku juga telah menyarankan kepada perajin peci agar membuka toko atau cabang di Pasar Produksi Jati Kecamatan Pariaman Tengah agar lebih mudah menjangkau konsumen.*