Pascapenyerangan di Polda Riau, Polda Sumbar perketat pengamanan wilayah perbatasan

id penyerangan polda riau,polda sumbar perketat pengamanan perbatasan,polda sumbar

Pascapenyerangan di Polda Riau, Polda Sumbar perketat pengamanan wilayah perbatasan

Petugas kepolisian mengevakuasi dua jenazah pelaku penyerangan di jalan pintu masuk Polda Riau di Pekanbaru, Riau, Jumat (16/5). Sejumlah pria menggunakan mobil minibus mencoba menerobos dan melakukan penyerangan ke Polda Riau pada sekitar pukul 09.00 Wib. ANTARA FOTO/Retmon/FBA/kye/18.

Padang, (Antaranews Sumbar) - Polda Sumatera Barat memperketat pengamanan di wilayah perbatasan dengan provinsi tetangga pascaserangan yang dilakukan oleh sekelompok orang ke Mapolda Riau pada Rabu (17/5).

Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Sumatera Barat di Kombes Pol Djihartono di Padang, Kamis mengatakan pihaknya saat ini sedang membahas perumusan dan mekanisme pola pengamanan di wilayah perbatasan.

"Untuk wilayah perbatasan kami melakukan perubahan sistem penjagaan untuk meningkatkan keamanan dan mengatisipasi aksi teror merambat dari provinsi tetangga," kata dia.

Selain itu seluruh Mapolres dan Mapolsek di seluruh Sumatera Barat diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan lingkungan mereka.

Baca juga: Polisi: ISIS dibalik penyerangan di Polda Riau

"Pihaknya berupaya mengubah sistem pengamanan baik di Mapolda, Mapolres dan Mapolsek yang ada di Sumatera Barat untuk meminimalkan terjadinya aksi serupa," kata dia.

Perubahan sistem pengamanan yang dilakukan di Mapolda Sumbar dilakukan seperti mendirikan pos pemeriksaan terhadap tamu yang berkunjung. Pos tersebut berjarak lima meter dari pos penjagaan personel.

Setiap tamu akan diminta membuka sendiri dan membongkar isi barang bawaannya di pos pemeriksaan dan tamu yang berjaket akan diminta membuka jaketnya.

"Pemeriksaan tersebut tentu dilakukan secara humanis dan bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror," katanya.

Baca juga: Empat terduga teroris yang menyerang Polda Riau ditembak, tiga tewas

Sebelumnya Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Fakhrizal meminta personel kepolisian di daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan setelah rangkaian serangan yang diduga dilakukan oleh teroris.

"Peningkatan kewaspadaan ini juga dilanjutkan dengan peningkatan pengamanan di seluruh di Mapolda dan Mapolres di seluruh Sumatera Barat," kata dia.

Menurut dia hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antipasi terhadap aksi teror dan perlu dilakukan antisipasi dengan meningkatkan pengamanan dan merutinkan patroli di wilayah Sumbar.

"Kami tentu tidak ingin hal tersebut terjadi, sehingga pengamanan harus ditingkatkan agar memberikan rasa aman bagi masyarkat," kata dia.

Baca juga: Dua wartawan ikut jadi korban serangan terduga teroris di Polda Riau

Sementara Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim meminta masyarakat provinsi itu tetap tenang menyikapi rangkaian aksi teror yang terjadi di pelbagai daerah di Indonesia sejak sepekan terakhir.

"Saya meminta masyarakat Sumbar tetap tenang dan tidak terpancing oleh aksi teror yang dilancarkan di berbagai daerah," katanya. (*)