Pemkab Solok Selatan salurkan 40 ribu batang bibit kopi arabika

id bibit kopi arabika

Pemkab Solok Selatan salurkan 40 ribu batang bibit kopi arabika

Bibit kopi arabika. (cc)

Kami mendorong kelompok tani untuk melakukan pengolahan sehingga nilai jualnya lebih tinggi
Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat telah menyalurkan bantuan 40 ribu batang bibit kopi unggul jenis Arabika kepada empat kelompok tani di daerah itu.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Solok Selatan, Wandra didampingi Kasi Produksi Joko Nugroho di Padang Aro, Selasa, mengatakan bantuan bibit kopi arabika itu berasal dari Pemerintah Provinsi, dan sudah diterima oleh empat kelompok tani.

Bantuan bibit kopi ini merupakan dana pokok pikiran anggota DPRD Provinsi untuk mendukung minat masyarakat dalam membudidayakan kopi arabika yang saat ini tingg.

Empat kelompok tani penerima bantuan bibit kopi arabika yaitu Leter W Saiyo 13.000 batang, Umbul Mulyo, Sinar Paninjauan dan Durian Sejahtera masing-masing 9.000 batang.

Selain itu katanya, masih melalui dana Pemerintah Provinsi ada bantuan alat pengolahan pascapanen kopi untuk kelompok Sumber Rezeki satu paket.

Dia menyebutkan, saat ini kendala di Solok Selatan belum adanya pengolahan kopi, sehingga petani lebih cenderung menjual bijinya.

Biji kopi dari Solok Selatan ditampung oleh pedagang dari luar kabupaten dan pasarnya sudah sampai Amerika.

"Kami mendorong kelompok tani untuk melakukan pengolahan sehingga nilai jualnya lebih tinggi," katanya.

Selain itu melalui APBN juga disalurkan intensifikasi kopi arabika kepada tujuh kelompok tani di dua kecamatan.

Bantuan intensifikasi ini diberikan untuk 200 hektare lahan untuk meningkatkan produksi kopi arabika.

Untuk intensifikasi bantuannya berupa pupuk, gunting dan feronom atau pengendalian hama pada tanaman kopi.

Dia berharap dengan berbagai bantuan ini bisa meningkatkan produksi kopi di Solok Selatan sehingga perekonomian petani juga meningkat.

"Penerima bantuan harus memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya sehingga bermanfaat meningkatkan ekonomi," ujarnya.

Produksi kopi di Kabupaten Solok Selatan pada 2017 mencapai 2.014 ton biji kering dengan luas lahan 3.585 hektare.

Produksi kopi Januari-Oktober 2017 didominasi jenis robusta sebanyak 1.776 ton sedangkan arabika 237,9 ton.

Jenis kopi yang paling cocok dikembangkan di kabupaten yang berjarak sekitar 130 kilometer dari Kota Padang itu adalah robusta, sementara untuk arabika hanya bisa di beberapa lokasi.

Dari segi lahan kopi yang ada saat ini jenis robusta lebih mendominasi yaitu 3.279 hektare dengan 2.778 pemilik. (*)