Produksi minyak goreng Sumatera Utara surplus 215 ribu ton

id minyak goreng

Produksi minyak goreng Sumatera Utara surplus 215 ribu ton

Ilustrasi minyak goreng. (Antara)

 Sementara kebutuhan 285.000 ton per bulannya sehingga ada surplus 215.000 ton,
Medan, (Antaranews Sumbar) - Produksi minyak goreng di Sumatera Utara (Sumut) surplus 215 ribu ton per bulan sehingga harga jual tren stabil.

Kepala bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Misbah di Medan Jumat mengatakan produksi minyak goreng di Sumut sebanyak 500.000 ton per bulan.

Sementara kebutuhan 285.000 ton per bulannya sehingga ada surplus 215.000 ton.

Adanya surplus itu membuat perusahaan produsen juga menjual ke provinsi lain termasuk hingga ke Pulau Jawa.

"Adanya surplus itu yang membuat harga jual minyak goreng cenderung stabil di Sumut. Meski harga jual minyak goreng di dalam negeri antara lain dipengaruhi harga bahan baku yakni CPO (crude palm oil) di pasar internasional,"katanya.

Misbah menegaskan kestabilan harga juga karena ada Peraturan Menteri Perdagangan No 27 Tahun 2017 tentang penetapan harga acuan pembelian di petani dan konsumen.

Sesuai Permendag itu, harga curah ditetapkan maksimal Rp10.500 per kg dan minyak kemasan sederhana Rp11.000 per liter.

Sekjen Kemendag Kartoyo Suprih saat di Medan awal pekan menegaskan, Permendag No 27 Tahun 2017 itu untuk melindungi konsumen.

"Pengusaha boleh jual harga minyak goreng dengan harga mahal.Tetapi tetap harus ada kemasan yang dijual seharga Rp11.000 per liter," katanya.

Dengan demikian, ujar Kartoyo, masyarakat tetap memiliki pilihan untuk berbelanja.(*)