Tuna Sumbar diekspor ke Jepang dan AS setiap bulan

id Ekspor tuna Sumbar,Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu

Tuna Sumbar diekspor ke Jepang dan AS setiap bulan

Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Padang Rudi Barmara. (ANTARA SUMBAR/Mario S Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Padang, Sumatera Barat menyatakan ikan tuna dari provinsi itu diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat setiap bulan oleh PT Dempo Andalan Samudera.

Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Padang Rudi Barmara di Padang, Minggu menyebutkan perusahaan tersebut setiap bulannya mengekspor 2.000 kilogram tuna segar ke Jepang dan sekitar 1.500 kilogram tuna beku ke Amerika Serikat.

"Setiap negara memiliki kualitas tersendiri dan di sini kami berusaha mengawasi mutu ikan yang diekspor tersebut," katanya.

Ia mencontohkan negara Jepang yang menginginkan ikan tuna yang segar dan bersih. Ikan yang dikirim itu isi perutnya sudah dibersihkan dan masih segar ketika sampai di sana.

Sementara Amerika Serikat meminta ikan yang diekspor kepada mereka dalam keadaan beku dan terpotong-potong dalam ukuran berbeda.

Permintaan keduanya berbeda dan perusahaan harus memenuhi dengan standar yang telah ditetapkan," ujarnya.

Setiap unit pengelola ikan yang melakukan ekspor harus memiliki dokumen Hazard Analitycal Critical Control Poin agar dapat mengekspor ikan ke luar negeri.

Selain itu perusahaan juga harus memiliki dokumen kesehatan ikan dan produ ikan yang akan dikirim.

Dokumen ini nantinya akan disesuaikan dengan syarat yang diminta oleh negara tujuan tersebut.

"Kami selalu melakukan pengawasan terhadap ikan yang diekspor perusahaan tersebut secara berkala memastikan mutu ikan yang dikirim," kata dia.

Sementara untuk pengiriman ke Eropa masih terkendala karena mereka mentapkan level A bagi perusahaan yang mengirim ikan ke negara- negara tersebut.

"Unit pengelolaan ikan di Sumbar ini belum ada yang sampai ke level tersebut," ujarnya. (*)