Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, pada Kamis pagi bergerak melemah sebesar tiga poin menjadi Rp13.757 dibanding posisi sebelumnya Rp13.754 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, namun fluktuasinya relatif masih stabil," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pergerakan nilai tukar rupiah masih dibayangi kekhawatiran perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok. Kondisi itu juga mempengaruhi pergerakan mata uang di negara berkembang lainnya.
"Sejumlah mata uang negara berkembang juga cenderung tertahan, termasuk rupiah," katanya.
Meski demikian, lanjut dia, ruang bagi rupiah untuk kembali terapresiasi masih cukup terbuka seiring dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang kondusif. Di sisi lain, Bank Indonesia juga menjaga stabilitas rupiah sesuai dengan fundamentalnya.
"Rupiah diestimasikan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran Rp13.759-Rp13.775 per dolar AS pada hari ini (5/4)," katanya.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova menambahkan bahwa arah kebijakan The Fed terhadap suku bunganya juga masih membayangi pergerakan mata uang di negara berkembang, termasuk rupiah.
"Masih adanya sinyal kenaikan The Fed beberapa kali pada tahun ini masih mempengaruhi pergerakan rupiah," katanya. (*)
Berita Terkait
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib
Rupiah awal pekan melemah di tengah naiknya PMI manufaktur AS
Senin, 4 Maret 2024 9:41 Wib
Harga emas naik karena dolar AS melemah
Sabtu, 24 Februari 2024 8:30 Wib
Rupiah Selasa pagi melemah jadi Rp15.642 per dolar AS
Selasa, 20 Februari 2024 9:16 Wib
Rupiah berpotensi melemah dipengaruhi ketegangan di Timur Tengah
Selasa, 16 Januari 2024 11:17 Wib
Rupiah pada Jumat pagi melemah jadi Rp15.521 per dolar AS
Jumat, 1 Desember 2023 9:14 Wib
Rupiah diperkirakan melemah usai revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:46 Wib
Rupiah naik di tengah melemahnya kinerja sektor manufaktur Amerika Serikat
Senin, 27 November 2023 10:34 Wib