241 pelajar Pariaman akan ikuti ujian kesetaraan berbasis komputer

id UNBK

241 pelajar Pariaman akan ikuti ujian kesetaraan berbasis komputer

Sejumlah pelajar sedang melaksanakan simulasi UNBK 2018. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Seluruh pelajar tersebut berasal dari enam pusat kegiatan belajar masyarakat yang ada di Kota Pariaman
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mencatat sebanyak 241 pelajar di kota itu akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kesetaraan 2018 untuk mengambil paket B dan C.

"Seluruh pelajar tersebut berasal dari enam pusat kegiatan belajar masyarakat yang ada di Kota Pariaman," kata Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Emri Joni di Pariaman, Kamis.

Ia merinci untuk peserta didik yang akan mengambil paket C berjumlah 156 siswa, sedangkan anak didik yang mengambil paket B sebanyak 85.

Khusus peserta didik yang mengambil paket C bidang studi yang akan diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Geografi, Matematika, Sosiologi, Bahasa Inggris, Ekonomi dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Sedangkan paket B mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.

"Jadwal ujian paket C dilaksanakan pada 27 hingga 30 April 2018, sedangkan paket B yaitu 4 hingga 6 April 2018 yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMPN), dan SMPN 4 Pariaman.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Kanderi mengatakan sebanyak 2.311 pelajar setingkat SMP sederajat di Kota Pariaman, siap melaksanakan UNBK pada 23 hingga 26 April 2018.

"Seluruh pelajar tersebut merupakan gabungan dari 18 sekolah SMP dan Madrasah Tsanawiyah negeri maupun swasta yang ada di Kota Pariaman," kata dia.

Ia menjelaskan 18 sekolah yang melaksanakan UNBK tersebut, 11 diantaranya SMP negeri maupun swasta dan tujuh sekolah lainnya merupakan Madrasah Tsanawiyah negeri dan swasta.

Kemudian dari 18 sekolah yang melaksanakan UNBK tersebut, hanya empat sekolah yang siap sebagai tempat penyelenggara ujian, ujar dia. (*)