Muaro (Antaranews Sumbar) - Tim dari Provinsi Sumatera Barat sambangi daerah lansek manih untuk melakukan penilaian terhadap Ketua Kelompok Dasawisma Cemara Jorong Kurnia Kamang Nagari Kamang Kecamatan Kamang Baru karena masuk nominasi terbaik tingkat provinsi 2018.
Kunjungan lapangan dari tim provinsi hari ini (Jumat/9/3) yang dipimpin Ny. Wati Nasrul Abit disambut dengan baik Pemerintah Kabupaten Sijunjung.
Kegiatan turut didampingi Satf Ahli, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sijunjung Ny.En Yuswir Arifin,Kepala OPD terkait, Camat, Wali Nagari SE Kecamatan Kamang, Kader PKK Kabupaten, Kecamatan dan Nagari beserta masyarakat Jorong Kurnia Kamang.
Dalam sambutan bupati yang disampaikan staf ahli Syafrial, sebagai salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan keluarga, PKK berdampingan dengan Pemerintah dan Dasawisma merupakan bagian terkecil dari PKK.
Sebagai kader, Dasawisma mengajak masyarakat untuk meningkatkan pendidikan dan pengetahuan serta hidup sehat dan dapat meningkatkan pendapatan keluarga.
"Pemerintah Kabupaten Sijunjung memberikan apresiasi terhadap prestasi yang telah dicapai Dasawisma di Kabupaten Sijunjung," ujarnya.
Sementara itu, ketua tim Ny. Wati Nasrul Abit dalam sambutannya menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk melakukan kunjungan lapangan yang merupakan penilaian akhir dari nominasi Dasawisma terbaik tingkat provinsi.
"Setelah ini akan ditentukan terbaik I,II, III dan harapan dari enam nominasi Dasawisma berprestasi tingkat provinsi tahun 2018,″ ungkapnya.
Ia juga mengimbau agar dalam Musrenbang Nagari, PKK Nagari diikutsertakan sehingga kegiatan PKK bisa didukung melalui dana desa terutama untuk kegiatan pemberdayaan anggota PKK.
Dalam Ekspos yang disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Nagari Kamang, Danti Syafri menerangkan terdapat 151 Kelompok Dasawisma di Nagari Kamang.
Sebagai Dasawisma yang mewakili Kabupaten Sijunjung, Dasawisma Cemara telah memiliki inovasi diantaranya peternakan puyuh, pembuatan pakan lele, pembuatan jamu dari tanaman toga, pembuatan kerupuk ubi, pembuatan stik lele, pemilihan sampah kering dan basah, menyediakan himpitan di tiap rumah.***