Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) masuk nominasi dan mengikuti seleksi Tahap II pada Pemilihan Simpul Jaringan Teladan Nasional (SJTN) 2025 yang berlangsung di e-Government Room Monitoring Balai Kota Solok.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok Refendi di Solok, Rabu, mengapresiasi keberhasilan masuk nominasi dalam pemilihan SJTN tahun 2025.
Agar masuk ke dalam nominasi ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh setiap lembaga kearsipan, yakni administrasi yang merupakan penyerahan surat komitmen untuk menjadi simpul Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) dan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) serta mengisi format yang telah disediakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Ketentuan Kedua, teknis setiap lembaga kearsipan memiliki informasi kearsipan yang terbuka atau arsip statis yang dapat dipublikasikan secara terbuka. Selanjutnya, memiliki sumber daya manusia (SDM) untuk memuat informasi kearsipan dalam sistem.
Ia menjelaskan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan harus rutin mengunduh arsip statisnya pada portal JIKN yang dapat diakses oleh publik secara nasional.
Terpilih sebagai nominator dalam Simpul Jaringan Terbaik Nasional, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok harus mempersiapkan dan menguasai materi wawancara dan presentasi dengan juri dari ANRI.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga harus membuat video dari salah satu arsip statis yang telah diunduh ke portal JIKN ANRI dengan durasi 3-5 menit menjadi salah satu syarat untuk mengikuti wawancara dan presentasi dengan Juri dari ANRI.
”Setelah mengikuti semua tahapan dalam pemilihan Simpul Jaringan Terbaik Nasional ini, kami berharap dengan kerja sama Tim JIKN Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok dapat masuk dalam tiga besar se- Indonesia," ujar dia.
Pengumuman tersebut berdasarkan surat pengumuman ANRI pada tanggal 9 Mei 2025. Kota Solok dan Kota Padang terpilih menjadi nominator mewakili Sumatera Barat dalam pemilihan SJTN Tahun 2025 dan akan bersaing dengan 14 nominator dari lembaga arsip kabupaten/kota se Indonesia.