Pemkot Solok sulap lobi balaikota jadi outlet hasil kerajinan UMKM

id umkm

Pemkot Solok sulap lobi balaikota jadi outlet hasil kerajinan UMKM

Wali Kota Solok Zul Elfian bersama Ketua Dekranasda Kota Solok Zulmiyetti Zul Elfian memamerkan produk yang dijual di outlet UMKM Balaikota Solok. (Antara Sumbar/Tri Asmaini)

Dengan adanya outlet ini, Pelaku UMKM akan semakin terpancing untuk berinovasi dan berkreasi menghasilkan produk yang berkualitas dan bersaing sehingga usahanya terus berkembang
Solok, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat memanfaatkan lobi kantor balaikota setempat menjadi outlet atau pusat pajangan oleh-oleh hasil usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.

Wali Kota Solok, Zul Elfian di Solok, Rabu, mengatakan pojok lobi yang biasanya digunakan sebagai ruang tunggu, dimanfaatkan jadi outlet atau gerai promosi UMKM, produk kerajinan dan kuliner khas Kota Solok.

Produk mulai dari Songket Batang Lembang, Batik Belibis, mukenah, rajutan bunga padi, tas, sepatu hingga sandal dan berbagai produk lainnya dengan kualitas bersaing. Selain itu beras Solok dan aneka panganan olahan industri rumahan masyarakat lokal juga tersedia.

Untuk harga yang ditawarkan bervariasi, mukena sulaman atau bordiran mulai harga Rp350 ribu, songket Rp350 ribu hingga Rp800 ribu per helai, batik khas Solok dijual dengan harga Rp200 ribu, tergantung bahan dan motif produk.

Beras Solok 5 kg dijual dengan harga Rp65 ribu dan makanan ringan dari kisaran Rp10 ribu hingga puluhan ribu rupiah.

"Potensi ini yang coba kita optimalkan, pembukaan outlet kerajinan di tempat-tempat strategis juga secara tidak langsung membuka ruang bagi pelaku UKM yang selama ini risau dengan promosi dan pemasaran produk yang dihasilkan," katanya.

Pemanfaatan lobi balaikota sebagai outlet produk UMKM menjadi salah satu upaya dalam memperkenalkan potensi Kota Solok bagi masyarakat luar dan lokal. Setidaknya Balaikota Solok senantiasa ramai dengan aktivitas pegawai dan kunjungan masyarakat.

Pemerintah Kota Solok bersama Dekranasda juga berencana untuk menambah outlet produk UMKM di sejumlah titik strategis lainnya. Dengan begitu akan semakin mempermudah wisatawan dan masyarakat untuk mengakses produk-produk khas Kota Solok.

Pembukaan outlet UMKM tersebut juga diharapkan menunjang pariwisata dan menggairahkan perkembangan UMKM.

Ia juga meminta segenap organisasi perangkat daerah terkait untuk dapat mendukung inovasi yang telah dilakukan.

Ketua Dekranasda Kota Solok, Zulmiyetti Zul Elfian mengatakan produk-produk kerajinan dan kuliner yang ditawarkan di outlet merupakan produk asli UMKM Kota Solok. Pelaku UMKM langsung mengantarkan produknya untuk dijual.

"Dengan adanya outlet ini pelaku UMKM akan semakin terpancing untuk berinovasi dan berkreasi menghasilkan produk yang berkualitas dan bersaing sehingga usahanya terus berkembang," ujarnya.

Selama ini, masyarakat maupun wisatawan yang datang ke kota tersebut sering kebingungan mencari oleh-oleh dan panganan khas Solok. Keberadaan outlet UMKM diharapkan mampu menjawab kebutuhan promosi dan pemasaran yang kerap dikeluhkan pelaku usaha. (*)