Ini penyebab turunnya jumlah penduduk Agam di Pemilu 2019

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam, Nilawati menyebutkan pengurangan penduduk di daerah itu terjadi setelah pembersihan data yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada 2017.

Pembersihan data itu dilakukan pada Juni dan Desember. Setelah itu, data tersebut dipublikasi oleh Disdukcapil Agam, katanya saat rapat publik rancangan usulan daerah pemilihan dan alokasi kursi DPRD kabupaten itu pada pemilu 2019 di Lubukbasung, Selasa.

"Dengan pembersihan itu terjadi pengurangan penduduk di daerah tersebut," tegasnya.

Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria mengajak partai politik dan masyarakat sama-sama meningkatkan kepedulian dalam pesta demokrasi sehingga memperoleh hasil yang baik.

Dengan cara itu, maka berdampak terhadap pembangunan di Agam.

"Mari kita sukseskan pemilu dalam memilih hasil yang baik demi pembangunan Agam," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam menyatakan jumlah penduduk di daerah itu berkurang dari 541.173 jiwa pada pemilu 2014 menjadi 524.906 jiwa pada pemilu 2019.

"Pengurangan penduduk tersebut sebanyak 16.267 jiwa atau sekitar tiga persen dibandingkan pemilu tahun sebelumnya," kata Ketua KPU Agam, Alhadi.

Jumlah penduduk ini berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia yang diserahkan ke KPU RI.

Setelah itu, data tersebut diturunkan ke kabupaten dan kota di Indonesia. Ini sesuai dengan Undang-undang No 7 tahun 2017 tentang penyelenggaraan pemilihan umum.

"Jumlah penduduk yang digunakan untuk pemilu 2014 merupakan data penduduk pada 2012 dan pemilu pada 2019 merupakan data penduduk 2017," katanya.

Saat pertemuan itu, Sekretaris DPD NasDem Agam, Yuspidar mempertanyakan penyebab kurangnya jumlah penduduk di daerah itu.

"Apa penyebab penduduk Agam berkurang, apakah pindah, meninggal dan lainnya," katanya. (*)